Dumai, Riau (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Dumai, Provinsi Riau berharap sektor perhotelan terus menunjukkan perkembangan pesat dan dapat mendukung kemajuan kepariwisataan serta menumbuhkan perekonomian daerah.
"Sertifikasi ini membuktikan bahwa perhotelan di daerah kita telah mampu bersaing dan diharap bisa meningkatkan sektor kepariwisataan dan perekonomian kedepan," kata Wali Kota Dumai Zulkifli As, Senin.
Harapan ini disampaikan karena beberapa hotel yang menjalankan bisnis di daerah ini mendapat apresiasi sertifikasi tahap I standar usaha hotel sebagai pengakuan penilaian dari lembaga berkompeten.
Dikatakan, pemerintah daerah mengapresiasi anugerah yang diterima sejumlah hotel berbintang dan non bintang ini karena Dumai sebagai kota jasa pelabuhan dan industri perlu menyiapkan pelayanan terbaik.
Fasilitas perhotelan memadai tentu akan menimbulkan kesan baik bagi orang yang beraktivitas, terlebih lagi karena pelabuhan Dumai salah satu penyumbang keuangan dari pajak ekspor minyak kelapa sawit atau crude oil.
"Jika pelayanan perhotelan tidak baik tentu akan berimbas kepada penurunan aktivitas kepelabuhanan dan bisa menyebabkan berkurangnya devisa negara dan pendapatan daerah," sebut Zul As.
Disamping itu, kesiapan sektor hotel juga akan mendukung minat investasi masuk ke daerah dengan terbukanya peluang kerja baru bagi masyarakat setempat dan menekan angka pengangguran.
Anugerah sertifikasi tahap I ini juga akan memberikan kepercayaan diri yang tinggi bagi pihak hotel dan mendukung kesiapan daerah dalam menyongsong arus investasi.
"Pelayanan perhotelan yang baik tentu akan meningkatkan juga tingkat hunian kamar, sehingga dituntut kesiapan infrastruktur memadai dan handal di daerah," katanya lagi.
Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia Kota Dumai Jameni Ishak mengatakan, lembaga yang melakukan sertifikasi hotel adalah Adi Karya Wisata Yogyakarta sesuai perundangan berlaku.
"Sertifikasi ini baru pertama kali diadakan di Dumai untuk hotel bintang dan non bintang dengan lembaga berkompeten ditunjuk," kata Jameni.
Sementara, Tim Survei Lembaga Sertifikasi Bidang Pariwisata Adi Karya Wisata Yogyakarta Yuhardi Manaf menyebutkan, hotel harus tetap mempertahankan standarisasi yang dibuat karena tiap tahun akan dilakukan peninjauan.
"Kepada hotel yang belum mengikuti sertifikasi ini agar segera mengurus dalam rentang waktu enam bulan kedepan," ujarnya.
Pemko Dumai Lirik Sektor Perhotelan Guna Meningkatkan Perekonomian Daerah
