Dumai (ANTARA) - Kegiatan penanaman 2.000 batang bakau oleh Apical Group di Pantai Wisata Kelurahan Purnama dinilai sebagai salah satu upaya pelestarian lingkungan dan mendukung program pemerintah merehabilitasi hutan mangrove, belum lama ini.
Hal ini disampaikan Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Pemerintah Kota Dumai Hermanto Usman mewakili Wali Kota Paisal saat menghadiri penanaman mangrove Apical Group dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia 26 Juli 2023.
Menurut Hermanto, penanaman bakau tersebut sangat bermanfaat bagi lingkungan dan berharap setelah ditanam harus terus dirawat baik dan dipelihara sehingga tumbuh dan terjaga dalam waktu panjang.
"Kami sangat mengapresiasi pelestarian lingkungan dilaksanakan oleh Apical ini dan tentunya berkaitan dengan program Dumai Berkhidmad kebersihan lingkungan dan penghijauan," kata Hermanto.
Kegiatan penanaman ini dihadiri juga Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton, perwakilan Kodim 0320/Dumai, perwakilan Lanal Dumai, Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, Kadin, Camat Sungai Sembilan, Tanoto Foundation, KNPI, Pemuda Pancasila, LSM Pecinta Alam Bahari Dumai, Karang Taruna serta masyarakat peduli menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Perwakilan Manajemen Apical Group Dumai Martin Soekendar menyebutkan Apical selalu berupaya berkolaborasi dengan pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, masyarakat, serta komunitas untuk menuju Indonesia lebih hijau dan lestari.
Inisiatif menanam bakau ini merupakan salah satu langkah upaya nyata dukungan Apical mendukung target pemerintah merehabilitasi hutan mangrove mencapai 600 ribu hektare hingga tahun 2024 mendatang.
Tanaman bakau, lanjut Martin, memiliki peranan penting dalam menjaga ekosistem pesisir sebagai penghalang alami terhadap erosi, melindungi garis pantai, dan menyediakan habitat bagi spesies laut.
"Peringatan Hari Mangrove Sedunia ini kami harapkan kolaborasi seluruh pihak dapat menjadikan mangrove ditanam bermanfaat mencegah abrasi, emisi karbon dapat terserap, dan organisme di sekitarnya dapat lebih seimbang,” kata Martin.
Ditambahkan Martin, selama tiga tahun terakhir, Apical secara rutin melakukan penanaman pohon dan mangrove di seluruh wilayah operasional di Indonesia. Hingga kini total 12 ribu pohon telah ditanam dengan rencana untuk menambah 23 ribu pohon lainnya.
Selain penanaman dan restorasi ekosistem sebagai sarana dekarbonisasi, sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan Apical2030, Apical juga telah memetakan berbagai inisiatif untuk memaksimalkan efisiensi sumber daya dan memastikannya berkontribusi positif terhadap lingkungan.
Inisiatif tersebut berpedoman pada empat pilar strategis Apical2030, yaitu kemitraan transformatif, aksi iklim, inovasi, dan kemajuan inklusif. Keempatnya bertujuan untuk menciptakan dampak sosial, lingkungan, dan bisnis yang positif.
Kegiatan ini juga sejalan dengan inisiatif keberlanjutan Apical2030 mengenai target dari pilar kedua Apical2030 yakni aksi iklim untuk mengurangi intensitas emisi gas rumah kaca (GRK) dan salah satu upaya mencapai netral karbon di tahun 2050.
Berita Lainnya
Cegah stunting, Apical Dumai berikan makanan tambahan ke ibu hamil
29 November 2024 11:54 WIB
Apical GreenFest di Unri, Edukasi generasi muda tentang kelapa sawit berkelanjutan
25 November 2024 15:45 WIB
Apical perbaiki turap parit di Dumai untuk mencegah banjir
23 November 2024 10:16 WIB
Apical jalankan program budi daya kambing pada kelompok tani di Dumai
28 October 2024 9:50 WIB
Polda Riau dan Apical Dumai sinergi pengamanan objek vital nasional
23 October 2024 14:25 WIB
RGE Founder's Day, Berikut rangkaian aksi Apical Dumai untuk masyarakat dan iklim
14 September 2024 9:04 WIB
Apical Group berbagi hewan kurban, begini tanggapan Pemda
21 June 2024 18:57 WIB
Apical Dumai berbagi ribuan susu ke murid SD dan TK
14 June 2024 15:40 WIB