Dumai (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai selama Januari 2021 menegur dua perusahaan industri terpantau cerobong asap pabriknya membuang asap hitam tebal dan dikuatirkan bisa mencemari kualitas udara, yaitu PT Kawasan Industri Dumai dan PT Meridan Sejatisurya Plantation.
Kepala Dinas LH Dumai Satrio Wibowo diwakili Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Afdal Syamsirdi Dumai, Selasa, mengatakanterpantaunya asap hitam pekat yang keluar dari cerobong pabrik dua perusahaan ini kemudian disampaikan teguran secara lisan oleh petugas agar tidak merusak kualitas udara.
"Kita tegur agar segera mengendalikan asap hitam pekat yang keluar dari cerobong asap pabriknyakarena tidak normal dan dikhawatirkan bisa cemari udara," kata Afdal.
Selain menegur, petugas DLH juga melakukan pengujian untuk melihat potensi gangguan kualitas udara diakibatkan asap dari pabrik KID di Kecamatan Medang Kampai dan PT Meridan Sejatisurya Plantation di Kecamatan Sungai Sembilan tersebut.
Setiap aktivitas pembuangan asap hitam pekat tersebut, Afdal meminta perusahaan untuk memperhatikan kesehatan lingkungan agar warga tempatan tidak terganggu kenyamanan.
DLH mengacu pada UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, kemudian Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara.
"Kesehatan dan kenyamanan warga sekitar harus diutamakan dan setiap kegiatan pembuangan asap cerobong pabrik diminta memperhatikan baku mutu kualitas udara," sebut Afdal.
Sementara, Humas PT Wilmar Dumai Pelintung Marwan Anugerah mengatakan, asap hitam pekat keluar dari cerobong pabrik karena aktivitas pembakaran saat itu menggunakan cangkang.
Pembangkit listrik yang ada di KID, lanjutnya, sedang mengalami kerusakan sehingga digunakan cangkang dalam kondisi basah.
Saat itu kondisinya pembangkit listrik rusak, dan asap hitam yang keluar dari cerobong boiler sudah melalui proses pemisahan partikel debu yang berat di cyclone.
"Kita bisa pastikan bahwa asap hitam tersebut hanya pada saat baru mulai pembakaran, jadi tidak berlangsung lama," kata Marwan.
Sedangkan Humas PT Meridan Sejatisurya Plantation Asmadi belum berhasil dikonfirmasi wartawan karena tidak menjawab saat dihubungi lewat telepon seluler.
Baca juga: DLH Kota Dumai melawan polusi plastik
Baca juga: Karhutla Riau - Kabut asap bikin biaya hidup di Pekanbaru meningkat, begini penjelasannya
Berita Lainnya
CPO PT IBP Dumai tumpah ke laut, DLH terkesan lembek, Polres hentikan penyelidikan
27 March 2023 17:06 WIB
Massa Jaring Pelapis aksi damai tuntut pengelolaan limbah di Dumai
20 December 2022 18:15 WIB
Mesin belum sertifikasi, DLH Dumai segera teliti izin pengelolaan limbah PT Envitec
09 November 2022 14:30 WIB
Diduga buang limbah domestik, DLH periksa bos PT Nagamas Dumai
11 August 2022 18:53 WIB
Minyak Stearin PT Kreasi Jaya Tumpah, KSOP Dumai selidiki dugaan kelalaian
11 November 2021 13:10 WIB
Chevron akui minyak tumpah, DLH Dumai langsung cek
28 February 2021 20:23 WIB
DLH Dumai sebut tumpahan CPO PT SDS bisa ganggu ekosistem Laut
31 January 2020 18:38 WIB
Pelindo Dumai akan pertanyakan dugaan pencemaran lingkungan oleh PT Eka Dura Indonesia
22 January 2020 17:07 WIB