Pekanbaru, (Antarariau.com) - Mantan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh divonis 6 tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam kasus tindak korupsi dana pernyertaan saham Pemerintah Kabupaten Bengkalis ke Badan Usaha Milik Daerah PT Bumi Laksana Jaya (PT BLJ).
"Menyatakan terdakwa Herliyan Saleh terbukti secara sah dan meyakinkan beramama melakukan korupsi segabaimana dakwaan. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Herliyan Saleh dengan pidana penjara selama enam tahun dikurangi terdakwa selama dalam masa penahanan dengan denda sebesar 200 juta rupiah dengan subsider tiga bulan kurungan, " kata Ketua Majelis Hakim di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Kamis malam
Terdakwa telah terbukti secara sah dan bersalah melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah undang-undang nomor 20 tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP Pidana Tindak Pidana Korupsi.
Atas vonis ini, hakim menanyakan apakah menerima putusan, banding, atau pikir-pikir. Terdakwa memutuskan untuk menyatakan pikir-pikir.
Setelah itu, Herliyan meninggalkan persidangan disambut pelukan dari keluarganya. Ketika dimintai wartawan tentang tanggapannya, dia tidak bersedia."Tak ada pendapat," ujarnya dengan culas.
Sebelumnya pada perkara ini sudah ada kasus tindak pidana korupsi yang telah telah disidangkan dengan vonis sudah berkekuatan hukum tetap. Itu berdasarkan Putusan Mahkamah Agung untuk mantan Direktur Utama PT. BLJ, Yusrizal Andayani, serta staf ahli Direktur, Ari Suryanto.
Selain keduanya dan Herliyan Saleh saat ini juga sedang berlangsung sidang untuk terdakwa lainnya, Burhanudin, Muklis, dan Ribut Susanto.
Dana yang dialokasikan kepada BLJ dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Bengkalis Tahun 2011 itu adalah senilai Rp300 miliar. Sedianya dana itu diperuntukkan untuk pembangunan dua unit pembangkit listrik di Bengkalis, tetapi malah disalurkan oleh PT. BLJ ke sejumlah anak perusahaan.
Total kerugian negara dalam fakta persidangan pidana korupsi itu adalah sebanyak Rp 270 Miliar.
Herliyan Saleh sendiri saat ini juga meruoakan terpidana yang telah divonis pada kasus korupsi lainnya yakni perkara dana Bantuan Sosial (Bansos) Kabupaten Bengkalis. Pada Oktober 2016 laku dia divonis 1,5 tahun dari tuntutan jaksa 8,5 tahun.