Dumai, Riau (Antarariau.com) - Wali Kota Dumai Zulkifli As menyebutkan pemerintah siap melunasi utang pekerjaan pembangunan drainase senilai belasan miliar rupiah sesuai putusan pengadilan, namun kini masih menunggu diproses.
"Kita akan bayar tapi setelah diproses," kata Zulkifli, Jumat.
Ini dikatakan dia menyusul ada desakan dari kontraktor agar pemerintah membayar utang pekerjaan drainase di sejumlah titik dan juga karena sudah ada keputusan hukum pada 2015 lalu.
Anggaran untuk pelunasan utang pekerjaan ini diakui kepala daerah sudah disiapkan didalam APBD perubahan tahun 2016 ini, dan akan dibayar setelah proses rampung.
Sementara, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dumai Syamsuddin menyebut pelunasan utang rekanan ini siap dilaksanakan dan tinggal menunggu perintah wali kota sebagai tergugat I.
"Dinas PU sebagai tergugat dua hanya menunggu perintah bayar dari tergugat satu yaitu wali kota untuk dasar kita melakukan pembayaran," kata Syamsuddin.
Kepala Bagian Keuangan Pemkot Dumai Arman menyatakan pemerintah ada niat membayar karena sudah diputuskan pengadilan, namun harus diproses dan perlu kehati hatian agar tidak bermasalah nanti.
"Tidak ada niat pemerintah untuk tidak membayar, tapi sebelum dilunasi tentu kita harus hati hati agar tidak ada persoalan baru," sebutnya.
Diketahui, beberapa hari ini dua alat berat terparkir di Jalan Sultan Sarif Kasim Dumai yang merupakan jalan protokol dan padat aktivitas kendaraan.
Pekerjaan pembangunan drainase dilaksanakan pemerintah daerah pada tahun anggaran 2013 di sejumlah titik dengan menelan biaya puluhan miliar rupiah, yaitu di Jalan Sultan Sarif Kasim, Hasanuddin, M Soleh dan Simpang Purai Bulu Hala.
(Infotorial/Pemko Dumai)
Pemko Dumai Akui Sudah Siapkan Dana Pembayaran Hutang Pembangunan Drainase
