Selatpanjang (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Meranti, mencatat jumlah keluarga miskin yang menerima Program Keluarga Harapan di daerah pesisir Provinsi Riau itu, meningkat sebesar 2.663 Keluarga Penerima Manfaat.
"Awalnya 2014 lalu hanya 6.994 KPM asal Meranti yang mendapat. 2016 ini bertambah sebanyak 2.663 keluarga. Sehingga totalnya menjadi 9.607 KPM," kata Bupati Kabupaten Meranti Irwan lewat surat elektroniknya, di Selatpanjang, Sabtu.
Irwan menjelaskan peningkatan penerima PKH ini bertujuan semakin mempercepat pengentasan keluarga miskin, dimana kehidupan mereka terbantu untuk lepas dari keterpurukannya.
Menurut dia Pemkab Meranti telah mendapat bantuan PKH sebesar Rp2.8 miliar pada setiap tahap 2014 dari Kementerian Sosial RI.
"Bantuan tersebut masih terus berjalan hingga saat ini untuk membantu hampir 7.000 an keluarga," tegasnya.
Sementara untuk penambahan data PKH baru akan menerima pada pencairan tahap IV awal tahun depan.
Ia merinci dari 9.607 KMP jumlah terbanyak berada di Kecamatan Rangsang 1.219 keluarga, diikuti Kecamatan Tebing Tinggi dengan total 1.128 dan Kecamatan Merbau 1.113.
"Tiap tahunnya secara terus menerus dan berkelanjutan, Kabupaten Meranti menerima dana PKH dari Kemensos RI untuk membantu KPM sebanyak Rp2.8 miliar per triwulan," tegasnya.
Ia menambahkan selain PKH Kemensos RI, Kabupaten Meranti juga menggelontorkan dana kemiskinan hampir Rp800 uta per tahun. Angka ini rencananya akan terus ditngkatkan, namun karena tekanan ekonomi Nasional yang juga berimbas kepada daerah belum dapat dilakukan.
Namun jumlah dana yang diberikan Meranti sudah jauh lebih besar dari yang diamanatkan oleh pusat.
Disisi lain Kepala Dinas Sosial Meranti H. Izhar menambahkan khusus untuk tenaga pendamping PKH kini berjumlah 34 orang, satu koordinator kabupaten, dan satu operator.
Dalam rangka mensukseskan program PKH dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Meranti, diakui M. Mahdi, Bupati sudah mengintruksikan untuk selalu turun kelapangan mendengar langsung keluhan, kendala, serta mencari solusi bagaimana meningkatkan taraf ekonomi para keluarga.
Salah satu yang menjadi pantauan adalah anak-anak penerima dana PKH wajib sekolah hingga ketingkat SMU, para ibu hamil memeriksakan kandunganya ke Posyandu, balita wajib memperoleh imunisasi, pendidikan anak pra sekolah dan kini mendapat penambahan bantuan untuk masyarakat Lanjut Usia (Lansia) serta penyandang disabilitas.
"Kami lakukan sesuai petunjuk Bupati langsung turun kelapangan untuk mendukung suksesnya program ini," ujar H. Izhar.
Ia menambahkan berharap dalam rangka menekan angka kemiskinan secara masif, juga diperlukan dukungan dari seluruh SKPD lain melalui pelaksanaan berbagai program. Seperti saat ini Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (TSRTLH) sejumlah Rp15 juta per rumah untuk 50 Keluarga KPM yang tersebar di beberapa lokasi yakni Desa Banglas sebanyak 10, Banglas Barat 10, Alah Air Timur 10, Desa Kundur 10 dan Desa Tenan 10.
Selain itu Kabupaten Meranti juga akan mendapat bantuan Program Kelompok Usaha Bersama (KUB) PKH, dimana Kemensos RI akan membantu dana per kelompoknya sebesar Rp20 juta seperti tahun sebelumnya.
Berita Lainnya
Jumlah penerima vaksin COVID-19 anak usia 6-11 tahun di Aceh capai 272.629
14 February 2022 11:47 WIB
Jumlah penerima vaksin COVID-19 hingga 29 April sebanyak 12.280.765 orang
30 April 2021 15:33 WIB
Menkeu Sri Mulyani apresiasi peningkatan jumlah K/L dan pemda penerima Opini WTP
22 September 2020 11:28 WIB
Kuota Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan menjadi 96,8 juta jiwa tahun 2019
09 January 2019 16:20 WIB
Jumlah Penerima Beasiswa Kabupaten Bengkalis Mencapai 2.616 Mahasiswa
04 December 2017 22:50 WIB
Jumlah Penerima Rastra Di Riau Meningkat Hingga 229.982 RTS
16 January 2017 20:15 WIB
Jumlah Penerima PKH Pekanbaru Triwulan III 2016 Mencapai 5.020 RTSM
26 October 2016 21:17 WIB
Dinkes Tingkatkan Jumlah Warga Penerima Jamkesda
03 November 2010 18:43 WIB