Jumlah penerima vaksin COVID-19 hingga 29 April sebanyak 12.280.765 orang

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,vaksin

Jumlah penerima vaksin COVID-19 hingga 29 April sebanyak 12.280.765 orang

Mitra pengemudi Gojek mengikuti vaksinasi COVID-19 secara "drive thru" di Kemayoran, Jakarta, Kamis (29/4/2021). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.)

Jakarta (ANTARA) - Jumlah penerima vaksin COVID-19 bertambah 167.877 orang sehingga total mencapai 12.280.765 orang yang diberi vaksin COVID-19 hingga 29 April 2021, dengan pemberian suntikan dosis pertama.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Kamis, dari 12.280.765 orang tersebut, sebanyak 7.566.371 orang sudah diberikan vaksin COVID-19 dosis kedua, atau bertambah 191.913 orang.

Baca juga: Bio Farma akan upayakan pasokan Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong

Saat ini, pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 40.349.049 orang.

Para penerima vaksin COVID-19 termasuk di antaranya tenaga kesehatan, pejabat negara, pegawai pemerintah, petugas layanan publik, para lanjut usia (lansia), tokoh agama guru/dosen, wartawan dan pedagang pasar.

Setelah menjalani vaksinasi COVID-19, masyarakat tetap harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.

Protokol kesehatan tersebut mencakup antara lain memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Diberitakan, kasus sembuh COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 6.015 orang sehingga mencapai 1.517.432 orang hingga 29 April 2021.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 juga melaporkan jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penambahan 5.833 orang menjadi 1.662.868 orang.

Sedangkan kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah sebanyak 218 orang menjadi 45.334 orang.

Baca juga: AS umumkan tambahan dukungan dana Rp50,75 miliar untuk vaksinasi Indonesia

Baca juga: 648 imam masjid di Pekanbaru jalani vaksinasi COVID-19 bertahap, begini penjelasannya

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak