Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia mengumumkan tambahan pendanaan sebesar 3,5 juta dolar AS (Rp 50,75 miliar) melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) untuk meningkatkan upaya vaksinasi COVID-19 Indonesia.
Dengan tambahan dukungan dana tersebut, total dukungan Pemerintah AS untuk upaya penanggulangan wabah COVID-19 di Indonesia menjadi 14,5 juta dolar AS (Rp 210,25 miliar), demikian disampaikan Kedubes AS di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Bio Farma tunggu instruksi distribusi vaksin COVID-19 AstraZeneca dari Kemenkes
USAID akan menggunakan dana tambahan itu untuk memperkuat perencanaan, koordinasi, distribusi, dan pelaksanaan prosedur vaksinasi Pemerintah Indonesia selama dan setelah pemberian vaksin.
USAID juga membantu meningkatkan jumlah masyarakat yang divaksinasi dengan mengatasi kesalahan informasi, meningkatkan distribusi informasi faktual secara tepat waktu, dan memperluas akses terhadap fasilitas vaksinasi serta vaksin yang aman dan efektif.
Amerika Serikat, melalui USAID, mempercepat akses global terhadap vaksin COVID-19 yang aman dan efektif melalui kontribusi sebesar 2 miliar dolar AS (Rp28 triliun) — dari total 4 miliar dolar AS (Rp56 triliun) yang direncanakan — melalui aliansi vaksin Gavi.
Kontribusi itu mendukung pembelian dan pengiriman vaksin COVID-19 untuk 92 negara termasuk Indonesia, melalui Gavi COVAX Advance Market Commitment.
Vaksin akan membantu melindungi kelompok masyarakat yang paling rentan dan berisiko di dunia dan menurunkan penyebaran varian COVID-19 yang muncul.
Melalui COVAX, Indonesia menerima total 4.965.600 juta dosis vaksin COVID-19 pada 8 Maret dan 26 April 2021, dan dijadwalkan akan menerima 11.704.800 dosis lagi tahun ini.
"Penyebaran COVID-19 yang cepat telah menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada negara yang bisa berjuang sendiri melawan pandemi global. Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung upaya vaksinasi Indonesia, bermitra dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk menyelamatkan jiwa serta berupaya untuk membuka kembali ekonomi Indonesia secara aman," kata Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Heather Variava.
Melalui dukungan kami kepada Gavi, Amerika Serikat bekerja dengan mitra dan pemerintah di seluruh dunia untuk memberikan vaksinasi kepada kelompok yang rentan, menjangkau mereka yang tidak memiliki pilihan lain, dan membantu memastikan bahwa tidak ada yang harus menghadapi tantangan pandemi global sendirian, demikian disampaikan Variava.
Baca juga: CDC sebut penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson harus dilanjutkan
Baca juga: Yunani berencana mulai lakukan vaksinasi COVID-19 Johnson & Johnson 5 Mei
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB