Jumlah Penerima Beasiswa Kabupaten Bengkalis Mencapai 2.616 Mahasiswa

id jumlah penerima beasiswa kabupaten bengkalis mencapai 2616 mahasiswa

Jumlah Penerima Beasiswa Kabupaten Bengkalis Mencapai 2.616 Mahasiswa

Bengkalis (Antarariau.com)- Sebanyak 2.616 Mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau menerima beasiswa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2017 Kabupaten Bengkalis.

"Yang menerimanya sebanyak 2.616 Mahasiswa, dengan rincian Mahasiswa Diploma III (D III) 277 orang, S1 sebanyak 2.217 orang, S2 berjumlah 116 orang, S3 sebanyak 6 orang dan S3 untuk dosen 8 orang," kata Kepala Bagian Kesra Pemda Bengkalis, H Suwarto dalam keterangannya di Bengkalis, Senin.

Dia mengatakan, penerima beasiswa ini adalah mahasiswa yang berdomisili di Kabupaten Bengkalis, atau salahsatu dari orang tua berdomisili di Bengkalis, meskipun mahasiswa tersebut kuliah di luar negeri.

Sementara itu, daftar penerima beasiswa telah diumumkan pada 29 November melalui website dan papan pengumuman di Kantor Bupati, dan mahasiswa dapat langsung melihatnya di website Bengkaliskab.go.id kolom mengunduhnya.

"Untuk tahun 2017, alokasi beasiswa melalui Bagian Kesra memang berjumlah sekitar Rp4,2 miliar. Tepatnya Rp 4.195.500.000, dan sesuai instruksi Bupati, awal Desember ini dana tersebut harus selesai disalurkan kepada penerima beasiswa melalui transfer rekening masing-masing penerima," katanya.

Secara rinci, Suwarto menjelaskan, total anggaran beasiswa untuk D3 sebesar Rp332.000.000, S1 Rp3.325.500.000, S2 Rp301.600.000, S3 Rp 36.000.000 dan S3 untuk Dosen Rp200.000.000.

Meskipun ada kecendrungan jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Bengkalis terus mengalami penurunan seperti dalam dua tahun terakhir, namun komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk terus memberikan beasiswa ke depan tetap akan dilanjutkan.

Bupati Bengkalis Amril mukminin mengatakan, sesuai komitmen pemkab Bengkalis, ke depan program beasiswa ini tetap akan dilanjutkan.

"Tapi tentu harus disesuaikan dengan keuangan daerah," kata Amril Mukminin.