Selatpanjang (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, bakal fokus membangun kawasan pesisir guna menekan jumlah kemiskinan dan menjadikan ekonomi nelayan menjadi tangguh.
"Kabupaten Meranti merupakan daerah kepulauan, sebagian besar masyarakat hidup di desa yang berada di pesisir pantai," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Julian Norwis usai acara Loka Karya Daerah Program Pengembangan Kawasan Pesisir yang difasilitasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Meranti di Selatpanjang, Jumat.
Ia menjelaskan masyarakat pesisir setempat jauh dari akses, perkembangan infrastruktur, serta pelayanan lainnya sehingga tidak sedikit yang hidup di bawah garis kemiskinan.
"Mereka juga menggantungkan hidup dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam di sana, dengan cara tradisional, sehingga masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan," kata Julian Norwis, Ia mengatakan persoalan wilayah pesisir menjadi isu strategis yang harus segera diselesaikan meskipun hal itu bukan perkara yang mudah.
Ia mengemukakan perlu program pembangunan di daerah itu dengan perencanaan yang tepat didasari karakteristik dan kearifan lokal sehingga apa yang terjadi pada daerah pesisir saat ini, yang diidentikan dengan kawasan yang minim infrstruktur dan masyarakat yang miskin, dapat segera dituntaskan.
"Pemerintah kabupaten menginginkan masalah kemiskinan, minimnya infrastuktur, ketergantungan yang besar terhadap pemerintah, dapat segera dituntaskan sehingga kawasan pesisir di Meranti dapat tumbuh menjadi kawasan yang mandiri dan sejahtera," katanya.
Menurut dia, hal yang harus dilakukan adalah membuat program kegiatan disesuaikan dengan karakteristik daerah dan kebutuhan masyarakat sehingga benar-benar bermanfaat bagi peningkatan kehidupan mereka.
"Jangan sampai karena program yang tidak tepat banyak masyarakat tidak tersentuh. Habis masa proyek berakhir pula dampak dan manfaat bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir," katanya.
Ia berharap, satuan kerja perangkat daerah terkait, khususnya Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Meranti, dapat menyusun program yang tepat dalam rangka menata kawasan pesisir di Meranti menjadi lebih baik pada masa mendatang.
"Melalui program yang tepat, disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat dapat mewujudkan kemandirian permanen dalam lingkungan itu sendiri, sehingga kawasan pesisir dapat tertata dengan baik, dan hidup lebih mandiri dengan taraf ekonomi tinggi, serta mampu menyelesaikan masalahnya sendiri," kata Julian Norwis.
Ia menambahkan potensi yang dapat dikembangkan di pesisir Meranti, antara lain perikanan tangkap, perikanan budi daya, pariwisata bahari, dan wisata kuliner.
Untuk mewujudkan kawasan pesisir tangguh dan mandiri, katanya, peran serta semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat dapat saling medukung.
Kepala Bidang Pengawasan Kawasan Pesisir Dinas Perikanan dan Kelautan Meranti Nasruni menjelaskan pihaknya akan berupaya mendorong partisipasi masyarakat sebagai agen perubahan untuk mengantisipasi bencana alam dan dampak perubahan iklim di kawasan pesisir.
"Berbagai program akan disiapkan dengan tujuan meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat terhadap bencana perubahan iklim, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terciptanya kelembagaan masyarakat yang partisipatif dalam pengambilan keputusan, serta memfasilitasi kegiatan pembangunan sosial ekonomi masyarakat," katanya.
Berita Lainnya
Pemkab Bengkalis Tekad Tekan Jumlah Impor Beras
05 April 2017 16:50 WIB
Tekan Jumlah Wajib KTP, Disdukcapil Inhil Libatkan Organisasi Kesiswaan
22 October 2016 15:13 WIB
PMI Bertekad Tekan Jumlah Donor Darah "Tidak Sehat"
05 May 2014 17:37 WIB
Siak gandeng Baznas entaskan kemiskinan ekstrem
10 December 2022 18:05 WIB
Bupati Bengkalis komitmen berantas kemiskinan
03 October 2022 19:00 WIB
Tekan Kemiskinan Suku Asli, Pemkab Meranti Bentuk Pokja Dorong Pemberdayaan KAT
30 April 2018 19:40 WIB
Pemkab Rohil mencari Cara Atasi Kemiskinan Daerah Pesisir
06 September 2016 21:54 WIB
Pemkab Kampar Targetkan Bebas Kemiskinan Tahun 2016
29 January 2015 11:10 WIB