Pemkab Rohil mencari Cara Atasi Kemiskinan Daerah Pesisir

id pemkab rohil, mencari cara, atasi kemiskinan, daerah pesisir

Pemkab Rohil mencari Cara Atasi Kemiskinan Daerah Pesisir

Rokan Hilir (Antarariau.com) - Pemkab Rokan Hilir, Provinsi Riau mulai menyusun rencana strategis dalam rangka mengatasi "kantung" kemiskinan didaerah pesisir dengan menggelar Pra Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD tahun 2016-2021.

"Ini tahap awal penyusunan program kegiatan lima tahun kedepan, karena itu butuh masukan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan yakni dengan membangun jalan lintas pesisir di Kecamatan Pasir Limau Kapas," kata Bupati Rohil, Suyatno, disela membuka acara pra Musrenbang RPJMD 2016-2021, di Hotel Lion Bagansiapiapi, Selasa.

Ia mengatakan, untuk tahap pertama kegiatan pra Musrenbang ini mewakili tujuh kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Rokan Hilir, yakni Kecamatan Bangko, Pekaitan, Sinaboi, Pasir Limau Kapas, Batu Hampar, Rimba Melintang dan Bangko Pusako.

"Kami berharap peserta yang mengikuti pra Musrenbang hendaknya dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai masukan untuk program lima tahun mendatang," harapnya.

Bupati menggambarkan program pembangunan Jalan Lintas Pesisir di Kecamatan Pasir Limau Kapas, mulai dari Sungai Daun hingga ke Kuala Kubu, Pekaitan dan Bagansiapiapi sedang dalam tahap pengerjaan.

Program tersebut menurut dia sudah menjadi kegiatan skala prioritas dalam membuka keterisolasian daerah khususnya daerah pesisir.

"Makanya saya berharap jalan sudah dirigid sehingga akses transportasi bagi masyarakat menjadi lancar. Sekarang mobil sudah bisa masuk tembus ke Sungai Rakyat, Provinsi Labuhan Batu Selatan (Sumut) dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer," ujarnya.

Ia beropini dengan terbukanya akses transportasi jalur darat dapat memudahkan masyarakat menuju ke Labuhan Batu Selatan, Sumut.

"Kalau biasanya ke Sumut ditempuh 14 jam, maka sekarang hanya butuh 3-4 jam saja," kata Bupati.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Rohil, M Job Kurniawan menambahkan, kegiatan pra Musrenbang sebagai kerangka uji publik dengan program yang sudah dirancang. Namun tidak tertutup kemungkinan ada masukan dari masyarakat yang bermanfaat.

"Ini hanya uji publik terhadap perencanaan kegiatan yang ada, seperti pembangunan sentra industri perikanan yang cocok dibangun di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Bangko dan Sinaboi. Sedangkan sentra industri padi dibangun di Kecamatan Rimba Melintang, Bangko Pusako, Batu Hampar," papar Job.

Menurut dia, dalam pembahasan ini tidak dilihat dari segi anggaran melainkan berbicara perencanaan program.

"Namun jika nantinya disesuaikan dengan anggaran, pembahasanya disaat pengesahan APBD Perubahan 2016. Memang saat ini banyak program lain yang sudah berjalan seperti pembangunan jalan lintas pesisir, normalisasi anak sungai, rigid dan hotmix," katanya. (ADV)

Oleh: Dedi Dahmudi