PMI Bertekad Tekan Jumlah Donor Darah "Tidak Sehat"

id pmi bertekad, tekan jumlah, donor darah, tidak sehat

PMI Bertekad Tekan Jumlah Donor Darah "Tidak Sehat"

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Palang Merah Indonesia bertekad menekan jumlah donor darah "tidak sehat" dalam artian memberikan darah karena kebutuhan perekonomian atau sebagai pengganti bagi keluarga yang tengah membutuhkan.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Pekanbaru, Senin, mengatakan, donor darah secara tidak sehat terbagi dua golongan, yang pertama benar-benar pendonornya memang tidak sehat fisik, namun ada juga pendonoran dilakukan dengan dilatari kebutuhan di luar misi sosial.

Hal itu dikemukakan Jusuf Kalla saat pelantikan pengurus baru PMI Riau di Gedung Daerah Provinsi Riau di Pekanbaru.

Golongan pendonor tidak sehat jasmani, biasanya memang mendapat penolakan langsung oleh petugas transfusi PMI.

Namun bagi pendonor yang memiliki kepentingan di luar misi sosial, biasanya justru tidak terdeteksi dan ini yang harus menjadi fokus PMI ke depan, katanya.

"Misi PMI adalah kemanusiaan, dan pendonor darah tersebut haruslah benar-benar dilandasi dengan misi sosial kemanusiaan," ujarnya.

Jusuf Kalla mengatakan, PMI juga harus menyadarkan dengan cara sosialisasi kemasyarakat bahwa mendonorkan darah secara rutin setiap tahun adalah sehat.

"Karena pendonor darah tetap, biasanya akan terhindar dari berbagai macam penyakit. Kalau pendonor itu terkena penyakit, pasti tidak akan dibenarkan untuk melakukan transfusi," ucapnya.

Di Pekanbaru Jusuf Kalla melantik Syahril Abubakar sebagai Ketua PMI Riau menggantikan Wan Syamsur Yus untuk masa bakti 2014-2019.

Hadir dalam pelantikan tersebut Gubernur Riau Annas Maamun, Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Ketua DPRD Provinsi Riau, Johar Firdaus, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), tokoh masyarakat dan jajaran pengurus PMI.