Teluk Kuantan (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuantan Singingi, Riau menggelar serangkaian kegiatan donor darah, edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba.
Kepala BNNK Kuansing, AKBP Usril mengatakan, kegiatan puncak dilaksanakan pada Kamis pagi. Semua dikemas dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2025.
"Serangkaian kegiatan dilaksanakan tahun 2025 di Kuansing," katanya di Teluk Kuantan.
BNNK menggelar talkshow di Radio LPPL Kuansing FM 100,9 MHz yang membahas tentang bahaya narkoba serta upaya pencegahan, rehabilitasi secara komprehensif.
Kegiatan meliputi edukasi dan penyebaran informasi oleh Tim Pencegahan BNNK Kuansing, penyuluhan anti narkoba dan kenakalan masyarakat di Desa Pintu Gobang Kari.
Bahkan, acara jalan santai, donor darah, serta diskusi secara daring bersama BNN pusat.
"Rangkaian kegiatan HANI di Kuansing, sudah dimulai sejak pertengahan Juni 2025," ujarnya.
Puncak peringatan HANI 2025 mengusung tema nasional “Memutus Mata Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan, Rehabilitasi dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045.”
Kepala BNNK Kuansing, AKBP Usril menambahkan, saat ini Kota Jalur masih berada dalam zona kuning peredaran narkoba.
Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta berperan aktif dalam melindungi keluarga dan lingkungan dari ancaman narkoba.
Jika ada anggota keluarga atau warga yang terindikasi sebagai pengguna, segera laporkan ke BNNK Kuansing untuk dilakukan rehabilitasi.
Namun, jika diduga sebagai pengedar, BNNK Kuansing akan menindak secara hukum.
Melalui peringatan HANI, lanjutnya, Kepala BNNK Kuansing berharap terciptanya sinergi antara masyarakat dan aparat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. ***
