Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyatakan realisasi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) type C yang kini didirikan di wilayah setempat sudah mencapai 50 persen.
"Kini progres RSUD secara struktur sudah selesai. Secara keseluruhan sudah gedung sudah selesai 50 persen," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, usai melakukan peninjauan langsung realisasi pembangunan rumah sakit pertama milik Pemerintah Kota (pemko) Pekanbaru, di Jalan Garuda Sakti, Pekanbaru, Senin.
Firdaus menjelaskan, untuk fisik RSUD Pekanbaru ini akan diselesaikan pada tahun anggaran 2016. Sementara bagi kelengkapan peralatan medis baru akan diisi tahun 2017.
"Pembangunan fisik sudah 50 persen, hal ini akan terus digesa untuk pengerjaan arsitektur dan juga mekanikal elektrik," katanya menjelaskan.
Firdaus menambahkan pihaknya menargetkan operasional RSUD baru bisa dilakukan setelah peralatan medis pendukung dan juga tenaga medis dilengkapi tahun 2017.
Sebelumnya diberitakan, pembangunan RSUD yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga disepakati dibawah pagu anggaran atau hanya Rp80 miliar. Lebih rendah dari penetapan pagu anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 sebesar Rp90 miliar.
Artinya diperkirakan ada kelebihan anggaran mencapai sekitar Rp9 miliar. Hal ini merupakan salah satu bentuk penerapan 3 E yang diarahkan walikota dalam pelaksanaan kegiatan yaitu efisiensi, elegan dan ekonomis.
Rumah sakit ini dibangun dengan konsep Green Hospital yang ramah lingkungan, bertujuan agar menjadi rujukan daerah dari seluruh Puskesmas se-kota Pekanbaru.
Pemerintah kota (pemko) mengkonsep RSUD type C ini seperti layaknya hotel yang menjadi tujuan persinggahan dan peristirahatan pengunjungnya. Dengan menciptakan kawasan hijau, taman, dan ruang terbuka hijau dibahagian halaman. Demikian juga ruangan berobat yang dirancang tidak terkesan layaknya tempat berobat. Sehingga memberikan aura positif dan rasa nyaman bagi pasien yang datang.
Selain itu RSUD typa C ini akan mengakomodir pasien kelas ekonomi kebawah yang selama ini harus dilayani di rumah sakit umum daerah Arifin Ahmad, dimana jadi rujukan oleh seluruh Puskesmas daerah, rumah sakit swasta dan klinik yang ada di Kota Pekanbaru.
Pada RSUD ini nantinya juga akan dibuka cara berobat alternatif yang mengandalkan bahan herbal, sehingga perpaduan pengobatan medis dan herbal termasuk akupuntur diharapkan memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat Pekanbaru, khususnya dari kalangan menengah ke bawah.
Berita Lainnya
Terpidana korupsi pembangunan instalasi rawat inap RSUD Bangkinang dieksekusi 7 tahun penjara
20 February 2024 21:35 WIB
Kejati Riau kembali tangkap buron kasus korupsi pembangunan RSUD Bangkinang
16 November 2022 10:58 WIB
Pekerja pembangunan RSUD Puti Husada Tembilahan telah terima upah
14 December 2020 20:13 WIB
Gaji tak kunjung dibayar, pekerja pembangunan RSUD Puri Husada Tembilahan unjuk rasa
14 December 2020 10:14 WIB
Kekurangan Dana Rp20 Miliar, Pembangunan RSUD Madani Pekanbaru Pertimbangkan Review Design
22 May 2018 13:55 WIB
Pembangunan Gedung Baru RSUD Tembilahan Masih Belum Jelas
14 November 2017 20:15 WIB
Pemko Pekanbaru Disarankan Segera Fungsikan RSUD Meski Dalam Proses Pembangunan
18 July 2017 14:50 WIB
Biaya Pembangunan Rp124 Miliar, RSUD Pekanbaru Kok Nggak Kunjung Beroperasi
22 March 2017 23:20 WIB