Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan setempat mengaku masih kekurangan sekitar Rp20 miliar dana dalam pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani yang berada di Jalan Garuda Sakti Ujung Pekanbaru.
"Kami masih kekurangan banyak dana dalam pembangunan tersebut," ucap Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Pekanbaru Zaini Rizaldi Saragih, Selasa.
Zaini menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih menghadapi berbagai kendala dalam pembangunan tahap kedua dari Rumah Sakit tersebut . Hal ini lantaran kondisi keuangan dari Pemko Pekanbaru yang masih sangat terbatas dalam pendananan. Lebih jauh Zaini mengatakan bahwa awal pembangunan RSUD Madani diperkirakan membutuhkan sekitar Rp90 Miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) serta Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) perubahan 2018.
Lebih jauh Zaini mengatakan bahwa jumlah dana yang dibutuhkan untuk pembangunan tahap kedua berupa pembangunan beberapa gedung penunjang masih belum diketahui. Hal ini lantaran kondisi harga bahan material yang nantinya akan digunakan dalam pembangunan tersebut semakin mengalami kenaikan. Oleh sebab itu dalam waktu dekat ini pihak Pemko Pekanbaru akan melakukan lelang "Review Design" guna memperhitungkn kalkulasi dari kebutuhan dana dalam pembangunan tahap kedua tersebut.
"Review Design ini bertujuan agar kebutuhan dananya dapat diperhitungkan lebih rinci. Juga agar tidak menyalahi aturan nantinya dalam hal pembangunan," imbuhnya.
Kendati demikian saat ini ia mengaku bahwa pihak Dinkes akan mendapatkan dua jenis bantuan guna kelanjutan pembangunan RSUD tersebut. Yaitu dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus mengusulkan bentuan sebesar Rp7,3 Miliar dan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Kesehatan. Selain itu, ia juga berharapkan bantuan dana dari Pemko Pekanbaru sebesar Rp16 Miliar lebih yang nentiya akan disalurkan melalui APBD yang nantinya akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan.
Namun sayangnya ia mengaku bahwa dana tersebut masih belum mencukupi untuk menyelesaikan pembangunan fisik RSUD Madani. Hal ini lantaran Pembangunan awal RSUD tersebut ditargetkan memakan dana sekitar Rp90 Miliar lebih. Sementara dana yang tersalurkan sejauh ini baru sekitar Rp66 Miliar.
"Sudah sekian tahun, harga material juga meningkat. Makanya kami sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah," ucapnya lagi.
Sebagai informasi, sejauh ini RSUD Madani telah melayani sebanyak 40 hingga 50 orang pasien setiap harinya. Dengan berbagai keterbatasan dalam hal pelayanan, pihak Dinkes Kota Pekanbaru sangat berharap agar pembangunan tersebut dapat segera diselesaikan.***4*
Oleh Retmon Bensal Putra