Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, meminta agar semua warga Riau eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar bisa dipulangkan ke daerah mereka secepatnya.
"Kita ingin proses ini cepat dan segera agar warga kita yang berada di sana bisa kembali ke sini secepatnya," tegas Arsyadjuliandi saat memimpin rapat koordinasi membahas mekanisme proses pemulangan eks pengikut Gafatar, di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Rabu.
Hadir dalam rapat tersebut seluruh pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau, pemerintah kabupaten/kota, organisasi keagamaan serta TNI/Polri.
Dalam pemaparannya, pria yang akrab disapa Andi Rachman ini menginstruksikan kepada seluruh pihak agar mencari solusi untuk proses yang dimulai dari pemulangan, pembinaan, pendampingan, hingga diserahkan kepada pihak keluarga. Menurut dia, jika waktu lalu kendala yang dihadapi adalah penolakan eks pengikut Gafatar untuk kembali ke Riau, namun saat ini hal tersebut sudah tidak masalah lagi.
"Hanya persoalan anggaran yang tengah dicarikan solusinya," kata Andi Rachman.
Ia menjelaskan kini hanya tinggal 135 orang warga Riau eks Gafatar yang berada di Jakarta, sedangkan yang lainnya sebanyak 17 orang sudah dijemput langsung oleh pihak keluarga.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Riau, Syarifuddin, menjelaskan sejauh ini proses pemulangan para eks Gafatar asal Riau tersebut direncanakan menggunakan jalur darat. Namun, Pemprov Riau masih mencari solusi anggaran tambahan untuk pemulangan mereka.
"Kita baru punya dana Rp80 juta. Setelah dikalkulasi, untuk kepulangan 135 tersebut dibutuhkan anggaran hingga Rp350 juta. Itu hitungan untuk jalur darat," kata Syarifuddin.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Riau, Tarmizi Tohor, berharap agar pemerintah setempat fokus dan serius melakukan pembinaan terhadap warganya eks Gafatar tersebut. Sebabnya, ia menganggap bahwa fikiran, perilaku, agama, hingga pemahaman eks Gafatar dalam beraktivitas sehari-hari di tengah masyarakat tidak lagi seperti kebanyakan orang.
"Jadi kita betul-betul harus serius membimbing mereka," katanya.
Hal senada juga disampaikan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarif Hidayat, bahwa pembinaan dan bimbingan terhadap warga eks Gafatar tidak bisa dilakukan dengan singkat melainkan harus berkelanjutan.
"Mereka sudah dibentuk berbulan-bulan untuk menjadi Anggota Gafatar. Setidaknya butuh dua minggu untuk memberikan mereka pembinaan dan bimbingan sebelum dilepas ke tengah-tengah masyarakat," kata Kombes Aries Syarif Hidayat.
Berita Lainnya
Tidak Punya KTP, 41 Eks Gafatar Riau Mengaku dari Pekanbaru
12 February 2016 16:18 WIB
2 Pentolan Gafatar Riau, Nasrul dan Diego Maradona Ogah Pulang
08 February 2016 16:49 WIB
Kadinsos: 49 Eks Gafatar yang Dipulangkan Bukan Warga Asli Riau
08 February 2016 16:39 WIB
Eks Gafatar Riau Sudah Datang, Ini yang Akan Dilakukan Dinsos
08 February 2016 16:29 WIB
Eks Gafatar Pulang ke Pekanbaru, MUI Riau akan Berikan Pencerahan
08 February 2016 14:02 WIB
Eks Gafatar Riau Dipulangkan dengan Pesawat, Turun di VVIP
08 February 2016 13:31 WIB
Eks Gafatar 145 Orang, Dinsos Riau Belum Punya Tempat Penampungan
01 February 2016 13:27 WIB
MUI Riau Siap Kerahkan Dai-Dai Untuk Tangani Eks Gafatar
30 January 2016 15:45 WIB