Pekanbaru, (Antarariau.com) - Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau menyatakan akan memberikan pencerahan tentang agama kepada eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar asal Riau, yang akan dipulangkan ke Kota Pekanbaru pada Senin siang.
Ketua Komisi Infokom MUI Provinsi Riau, Ibnu Masud, kepada Antara di Pekanbaru, Senin, mengatakan para alim ulama akan melakukan pendekatan persuasif terhadap eks Gafatar tersebut. Ia menyadari pola pikir dan kepercayaan mereka yang sudah melenceng dari ajaran Islam, tak bisa langsung dipaksakan untuk kembali seperti semula dalam waktu singkat.
"Mungkin kami akan coba dengan dialog dulu, karena mereka tak akui MUI juga," kata Ibnu.
Ia memperkirakan eks Gafatar asal Riau selama satu pekan akan mendapat pencerahan dan pembinaan tentang Islam di penampungan sementara. Setelah itu, baru mereka semua dikembalikan kepada keluarga masing-masing.
Ibnu menambahkan, sampai sekarang MUI masih bekerjasama dengan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpolinmas) Riau untuk melakukan pemantauan dan pembinaan eks Gafatar yang sudah kembali ke Riau.
"Selama di penampungan, mereka akan diberi pencerahan sambil dilakukan pemantauan," ujarnya.
Sebanyak 49 warga Provinsi Riau yang menjadi eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar akan dipulangkan dengan pesawat terbang dari Jakarta ke Kota Pekanbaru pada Senin siang.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpolinmas) Provinsi Riau, Ardi Basuki kepada Antara mengatakan rencana semula akan ada 50 orang eks pengikut Gafatar asal Riau yang akan dipulangkan dari Jakarta siang ini. Menurut dia, jadwal keberangkatan melalui Bandara Soekarno-Hatta adalah pada pukul 13.00 WIB, sehingga diperkirakan akan sampai di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pada pukul 14.30 WIB.
Namun, informasi terakhir yang diterimanya hanya akan ada 49 orang eks Gafatar yang dipulangkan ke Pekanbaru, karena satu orang kemudian tidak mau pulang yakni Mantan Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Daerah Gafatar Riau.
"Jadinya 49 orang, satu orang batal atas nama Nasrul, mantan Sekjen Gafatar Riau. Dia tak mau pulang," kata Ardi Basuki tanpa menyebutkan alasan pembatalannya.
Ia mengatakan, setelah mendarat di Pekanbaru, rombongan tersebut akan melalui gedung tamu khusus (VVIP) Lancang Kuning di Bandara Sultan Syarif Kasim II. Kemudian, para eks Gafatar itu juga tidak langsung dipulangkan ke keluarga mereka masing-masing, melainkan akan menempati tempat penampungannya sementara di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang berada di belakang RS Awal Bros, Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB