Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat bahwa periode Januari-Oktober 2015 Tiongkok masih tercatat sebagai negara tujuan ekspor terbesar Riau yang mencapai 1,66 miliar dolar AS atau memberi andil sebesar 18,21 persen dari sepuluh negara tujuan utama ekspor.
"Selanjutnya India menjadi negara tujuan ekspor terbesar ke dua Riau sebesar 1,34 miliar dolar AS atau memberikan kontribusi 14,67 persen dari sepuluh negara tujuan utama ekspor," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, di Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, negara tujuan ekspor ketiga terbesar Riau adalah Belanda sebesar 599,25 juta dolar AS atau berkontribusi dari sepuluh negara tujuan eksporyakni 6,57 persen.
Berikutnya Pakistan tercatat sebesar 581,23 juta dolar AS (6,37 persen), dan Malaysia 556,48 juta dolar AS atau memberi andil sebesar 6,10 persen.
"Kontribusi kelima negara tujuan eskpor Riau itu mencapai 51, 92 persen sedangkan lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 15,02 persen,"katanya.
Ia menambahkan, selama periode Januari-Oktober 2015, ekspor non migas ke sepuluh negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 66,95 persen terhadap total nilai ekspor non migas Riau.
Dari 10 negara terbesar tujuan ekspor non migas, dibanding September 2015, sebanyak delapan negara justru mengalami kenaikan dan dua negara lainnya mengalami penurunan.
"Kenaikan terbesar terjadi pada ekspor ke India tercatat sebesar 56,11 juta dolar AS, Malaysia 22,31 juta dolar AS, dan Singapura 17,44 juta dolar AS. Sedangkan penurunan terjadi pada ekspor ke Pakistan sebesar 32,03 juta dolar AS dan Belanda 16,41 juta dolar AS,"katanya.