Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat periode Januari-April 2015, Tiongkok masih negara tujuan ekspor terbesar Riau yakni 601,42 juta dolar AS atau memberikan kontribusi 16,52 persen dari sepuluh negara tujuan.
"Negara tujuan ekspor terbesar kedua adalah India 497,01 juta atau memberikan kontribusi sebesar 13,65 persen dari 10 negara tujuan ekspor," kata Kepala BPS Provinsi Riau Mawardi Arsad dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, negara tujuan ekspor non migas Riau terbesar ketiga adalah Mesir sebesar 231,29 juta atau memberikan kontribusi sebesar 6,35 persen.
Berikutnya, Belanda sebesar 214,79 juta dolar AS atau memberikan andil sebesar 5,90 persen, selain itu Amerika Serikat 205,63 juta dolar AS.
"Kontribusi kelimanya mencapai 48,06 persen, sedangkan lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 21,52 persen," katanya.
Ia menyebutkan, dari sepuluh negara terbesar tujuan ekspor non migas, dibanding Maret 2015, sebanyak sembilan negara alami kenaikan dan satu negara mengalami penurunan.
Namun demikian, kenaikan terjadi pada ekspor ke negara Tiongkok tercatat sebesar 95,98 juta dolar AS, Pakistan 43,95 juta dolar AS , India 24,62 juta dolar AS, Belanda 24,48 juta dolar AS, Amerika Serikat 23,10 juta dolar AS, Singapura 12,30 juta dolar AS, Korea Selatan 7,97 juta dolar AS. Berikutnya adalah Mesir 5,43 juta dolar AS dan Bangladesh sebesar 3,53 juta Dolar AS.
"Akan tetapi penurunan nilai ekspor non migas Riau terjadi pada ekspor ke negara Malaysia yakni tercatat sebesar 14,74 juta dolar AS," katanya.
Ia menambahkan periode Januari-Arpil 2015, ekspor non migas ke sepuluh negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 69,58 persen terhadap total nilai ekspor non migas Riau.