Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat pada periode Januari-Oktober 2016 impor nonmigas Riau terutama berasal dari Tiongkok, yang mencapai angka terbesar 231.56 juta dolar AS.
"Impor nonmigas terbesar Riau asal Tiongkok tersebut memberikan kontribusi sebesar 24,76 persen dari lima negara asal impor terbesar Riau," kata Kepala BPS Riau Aden Gultom dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, negara asal impor terbesar kedua Riau adalah Kanada yang tercatat sebesar 111.58 juta dolar AS (11,93 persen), beikutnya dan Malaysia sebesar 107,98 juta dolar AS (11,55 persen).
Selain itu, Amerika Serikat tercatat sebesar 71,06 juta dolar AS atau memberikan kontribusi sebesar (7,60 persen), dan dengan kontribusi keempatnya mencapai 55,84 persen terhadap keseluruhan impor non migas.
"Dari 10 negara pemasok barang impor non migas ke Riau pada Oktober 2016, tercatat delapan negara mengalami kenaikan, dan dua negara mengalami penurunan," katanya.
Kenaikan impor terbesar Riau terjadi pada impor dari Jepang yang tercatat sebesar 15,03 juta dolar AS (5.608,47 persen), Singapura 12,11 juta dolar AS (116,29 persen), Malaysia 7,97 juta dolar AS (122,29 persen), dan Kanada 3,04 juta dolar AS (41,85 persen).
Sementara itu penurunan terjadi pada impor dari Tiongkok yang tercatat sebesar 11,49 juta (60,16 persen), dolar AS dan Italia sebesar 4,50 juta dolar AS (66,00 persen).