Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Riau mencatat periode Januari-September 2016, negara tujuan ekspor terbesar non migas Riau masih ke Tiongkok yang tercatat sebesar 1,30 miliar dolar AS.
"Jumlah tersebut memberikan kontribusi sebesar 16,99 persen dari sepuluh negara tujuan terbesar ekspor propinsi Riau,"kata Kepala BPS Riau Aden Gultom di Pekanbaru, Senin.
Negara tujuan ekspor kedua terbesar Riau adalah India yang tercatat sebesar Rp1,25 miliar dolar AS atau menyumbang sebesar 16,30 persen dari total sepuluh negara tujuan terbesar ekspor Riau.
Menurut dia, negara tujuan ekspor Riau terbesar ketiga adalah Belanda yang tercatat sebesar 535,85 juta dolar AS atau memberikan sumbangan sebesar 6,98 persen, berikutnya Malaysia seebsar 509,08 juta dolar AS (6,63 persen).
Selain itu, Pakistan yang tercatat sebesar 506,64 juta dolar AS atau 6,60 persen, maka kontribusi kelimanya mencapai 53,49 persen sedangkan lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 17,30 persen.
"Ke sepuluh negara tujuan utama ekspor Riau memberikan kontribusi sebesar 70,78 persen terhadap total nilai ekspor non migas Riau,"katanya.
Ia menyebutkan, dari 10 negara terbesar tujuan ekspor non migas, dibanding Agustus 2016, sebanyak tujuh negara justru mengalami kenaikan dan tiga negara lainnya mengalami penurunan.
Kenaikan terbesar terjadi pada ekspor ke negara Mesir yang tercatat sebesar 29,52 juta dolar AS, Ukraina 24,30 juta dolar AS, Italia 7,30 juta dolar AS, India 4,82 juta dolar AS, dan Tiongkok sebesar 3 juta dolar AS.
"Sedangkan penurunan terjadi pada ekspor ke negara Belanda sebesar 7,59 juta dolar AS, Spanyol 4,73 juta dolar AS, dan Pakistan sebesar 1,06 juta dolar AS," katanya.