Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat negara asal impor non migas Riau periode Januari-Agustus 2015 Tiongkok, mencapai angka terbesar yaitu 188,05 juta dolar AS atau memberikan kontribusi 24,65 persen dari sepuluh negara asal impor.
"Negara asal impor terbesar Riau kedua adalah Kanada tercatat sebesar 124,94 juta dolar AS atau berkontribusi 16,38 persen dari sepuluh negara asal impor Riau," kata Kepala BPS Riau Mawardi Arsad, dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, negara asal impor terbesar ketiga Riau adalah Malaysia tercatat sebesar 105,98 juta dolar AS atau memberi andil 13,89 persen, berikutnya Singapura 69,83 juta dolar AS (9,15 persen).
Ia mengatakan kontribusi keempat negara asal impor terbesar Riau adalah 64,07 persen terhadap keseluruhan impor non migas tersebut.
"Dari sepuluh negara pemasok barang impor non migas ke Riau pada Agustus 2015, maka delapan negara asal impor tercatat mengalami kenaikan, dan dua negara lainnya mengalami penurunan," katanya.
Kenaikan terbesar terjadi pada impor dari Jerman tercatat 13,72 juta dolar AS (295,76 persen), Italia 9,10 juta dolar AS (356,54 persen), dan Tiongkok 7,70 juta dolar AS (36,40 persen).
Sedangkan penurunan terjadi pada impor dari Malaysa tercatat sebesar 1,26 juta dolar AS (22,46 persen) dan Kanada 0,25 juta dolar AS (1,47 persen).
"Akan tetapi, dilihat dari perkembangan impor non migas dari sepuluh negara utama selama periode Januari-Agustus 2015 terhadap periode yang sama tahun 2014, turun sebesar 12,86 persen," katanya.