Wartawan Jadi Korban Amukan Polisi Kongres HMI

id wartawan jadi, korban amukan, polisi kongres hmi

Wartawan Jadi Korban Amukan Polisi Kongres HMI

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Salah seorang seorang wartawan siber di Pekanbaru, Rovinsi Riau bernama Zuhdi Febrianto turut menjadi korban amukan polisi yang menjaga Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ke-29 hingga bocor kepalanya.

Kejadiannya bermula ketika para wartawan mengikuti polisi yang menyeret seseorang dari luar GOR Remaja. Wartawan yang juga ada mengambil gambar mengikuti polisi hingga di depan pintu gerbang tersebut.

Kemudian terjadi adu mulut ditengah ributnya suara dan polisi minta jangan ambil gambar sambil mendorong pagar dan mengenai kepala Zuhdi. Lalu dia berteriak sabar kepada polisi dan terjadi adu mulut.

Jurnalis itu terlihat membela diri dan menjawab sambil menunjukkan kartu persnya yang menunjukkan dia wartawan.

"Sabar Saya wartawan, saya wartawan," teriak Zuhdi.

Namun teriakan itu tidak diindahkan, bahkan malah semakin berujung kepada kekerasan. Wartawan portal Riauonline.co.id itu terseret beberapa meter didera pukulan, tendangan, hingga tamparan rotan ke kepalanya hingga dia jatuh tak sadarkan diri.

Zuhdi jatuh di tepi jalan kemudian ditolong oleh rekan awaK media lainnya Dia dibawake Rumah Sakit Syafira Pekanbaru dengan tumpangan mobil yang melewati GOR di Jalan Sudirman itu.

Sebelumnya pihak kepolisian banyak melakukan penggiringan ke anggota Kongres HMI. Sekitar tiga orang digelandang ke luar karena dikeluarkan panitia. Setelah melakukan penggiringan ketiga itu, polisi juga menggiring juga seseorang yang mengaku alumni.

Alumni itu meminta polisi tidak memperlakukan kasar kepada peserta kongres HMI, namun polisi justru beradu mulut dengannya dan menggiringnya ke dalam. Pada saat terakhir itulah terjadi bentrokan susulan dengan wartawan Zuhdi yang menjadi korban.