Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kota Dumai, Provinsi Riau, berhasil mengungkap 17 kasus peredaran narkoba dalam gelaran "Operasi Antik 2015", dengan empat tersangka diantaranya merupakan target operasi.
Kepala Bagian Operasi Polres Dumai Komisaris Polisi Ferly Rosa, di Dumai, Selasa, menyebutkan dari gelaran operasi yang terlaksana selama dua pekan itu, turut diamankan 22 orang tersangka yang terdiri 18 pria dan empat wanita.
"Jumlah kasus yang ditangani dalam operasi antik kali ini mengalami peningkatan dibanding sebelumnya, dan sukses tersebut tidak terlepas dari dukungan serta informasi masyarakat," katanya kepada wartawan.
Ia menjelaskan, dari belasan kasus ini, aparat berhasil menyita sejumlah barang bukti seberat 10,6 kilogram narkoba jenis ganja, empat butir ekstasi, dan 87 gram sabu.
Selain itu, operasi yang digelar sejak 17 Maret hingga 30 Maret 2015 itu, polisi juga berhasil mengungkap tuntas empat kasus yang menjadi target operasi (TO) dan berhasil meringkus empat orang tersangka.
"Melihat jumlah kasus dan barang bukti yang diungkap ini mengindikasikan bahwa peredaran narkotika dan sejenisnya di Dumai masih merajalela," sebutnya.
Dibanding 2014 lalu, dia menambahkan, kegiatan operasi anti narkoba yang dilancarkan aparat kepolisian ini hanya menangani 3 kasus, dan tentu saja di 2015 mengalami peningkatan pesat.
Kinerja Polres Dumai dalam pelaksanaan Operasi Antik 2015 ini, lanjut dia, dinilai terbaik di wilayah hukum daerah Riau karena berhasil mengungkap belasan kasus.
"Namun kita prihatin karena wilayah hukum Dumai saat ini masih merajalela peredaran narkoba, dan kedepan akan lebih ditingkatkan kinerja pengawasan serta penegakkan hukum," ujarnya.
Polres juga berharap dukungan dan kerjasama semua pihak terkait pemberantasan narkoba ini dengan cara memberikan informasi jika menemukan ada pelaku atau kegiatan mencurigakan di tengah lingkungan sekitar.
Operasi Antik Dumai Ungkap 17 Kasus Narkoba
