Operasi Antik Lancang Kuning 2022 usai, Polda Riau ungkap 277 kasus dengan 393 tersangka

id Operasi antik Polda Riau,Polda riau, narkoba riau

Operasi Antik Lancang Kuning 2022 usai, Polda Riau ungkap 277 kasus dengan 393 tersangka

Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal (ketiga kiri) didampingi Kabid Humas Kombes Pol Sunarto (kedua kiri) beserta jajaran memperlihatkan barang bukti ketika pengungkapan kasus tindak pidana narkotika di Mapolda Riau, Pekanbaru, Riau, Senin (19/9/2022). (ANTARA/Rony Muharrman)

Pekanbaru (ANTARA) - Polda Riau berhasil mengungkap 277 kasus dalam Operasi Antik Lancang Kuning 2022 selama 21 hari yang dilaksanakan sejak 26 Oktober-16 November 2022.

Dijelaskan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto melalui pernyataannya, Sabtu, operasi ini menyasar segala bentuk peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan menjadi bukti jajaran Korps Bhayangkara Riau berkomitmen perang melawan barang haram tersebut.

Dari sebanyak 277 kasus yang terungkap, telah diamankan 393 tersangka yang 21 di antaranya merupakan target operasi Polda Riau. 34 tersangka di antaranya perempuan.

"Dalam operasi ini Ditresnarkoba Polda Riau, mengungkap 17 kasus dengan 42 tersangka, Polresta Pekanbaru 42 kasus dengan 57 tersangka, Polres Dumai 9 kasus dengan 12 tersangka, Polres Bengkalis 25 kasus dengan 33 tersangka," urai Sunarto.

Lanjutnya, Polres Indragiri Hilir 9 kasus dengan 20 tersangka, Polres Rokan Hilir 33 kasus dengan 44 tersangka, Polres Rokan Hulu 26 kasus dengan 34 tersangka, Polres Kampar 31 kasus dengan 42 tersangka.

Sedangkan Polres Indragiri Hulu 15 kasus dengan 20 tersangka, Polres Pelalawan 21 kasus dengan 29 tersangka, Polres Siak 18 kasus dengan 22 tersangka, Polres Meranti 25 kasus dengan 19 tersangka, dan Polres Kuansing 16 kasus dengan 19 tersangka.

"Kami juga menyita barang bukti 28,8 kilogram ganja, 42,7 kilogram sabu dan 272 butir ekstasi. Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti non narkotika yang menjadi alat pendukung dalam penyebaran barang haram ini. Diantaranya sebuah senjata air soft gun dan uang tunai Rp118 juta," terangnya perwira menengah Polri ini.

Baca juga: BNNP Riau musnahkan 2,9 kilo sabu dan 801 pil ekstasi

Disebutkan Sunarto, jumlah tersangka pada tahun ini sendiri mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 463 orang.

"Untuk trensabu, mengalami kenaikan sebanyak 545,17 gram dari tahun sebelumnya, ganja juga mengalami kenaikan 27,7 gram. Sementara ekstasi turun dari tahun sebelumnya sebanyak 50.236 butir," ucapnya.

Menurutnya, dengan naiknya kegiatan pada Satgas Pencegahan telah berpengaruh langsung pada tingkat kesadaran masyarakat.

"Secara umum, Operasi Antik Polda Riau berjalan dengan baik dan hasil yang maksimal. Polda Riau tetap berkomitmen perang melawan para bandar dan pelaku narkoba untuk menyelamatkan masyarakat dan generasi muda bangsa," pungkasnya.

Baca juga: 25 pejabat dilantik, Kakanwil Kemenkumham Riau: Yang coba-coba selundupkan narkoba, pecat!