Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi E DPRD Riau menemukan kondisi Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Riau di Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu, dalam kondisi tidak terurus seperti plafon, atap bocor, bahkan belum dialiri listrik serta akses jalan sama sekali belum diaspal.
"Kita sebenarnya malu sama Pemerintah Kabupaten Rohul. Setelah kita lihat ternyata BLK ini seperti gedung tinggal," ungkap Ketua Komisi E DPRD Riau, Masnur ketika memimpin tinjauan langsung ke Rokan Hulu melalui surat elektronik diterima di Pekanbaru, Rabu.
Dengan kenyataan itu, politisi Golkar ini mempertanyakan keseriusan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau mengurus aset yang sudah dibangun sejak 2007 silam. Selanjutnya, kata Masnur, hal ini akan disampaikan kepada Pelaksana Tugas Gubernur Riau.
"Kalau kita tidak mampu mengurusnya, kita serahkan kepada Pemkab," tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPT BLK Rohul, Dasrul K mengaku, sebenarnya kondisi BLK sangat memprihatinkan lagi dibanding yang sebelumnya sebelumnya dibandingkan. Tahun 2014 baru saja diperbaiki dan juga diberikan peralatan.
Dasrul mengatakan, telah menjabat kepala UPT BLK Rohul sejak 2012. Tugasnya yakni pelatihan dilakukan setiap tahun dan tahun 2014 sudah sebanyak tujuh angkatan. Sedangkan gedung BLK Rohul sendiri dibangun 2007 dan baru 2009 mulai operasional.
"UPT BLK Rohul setiap tahun selalu mengajukan ke Bappeda Riau dan untuk pembangunan jalan ke Pemkab Rohul. Pembangunan pagar baru dianggarkan 2015. Peralatan juga baru ada komputer dan mesin jahit tahun 2014.Sebelumnya itu dipinjam ke masyarakat, malu juga kita Pak," katanya.