Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bupati Bengkalis Provinsi Riau H. Herliyan Saleh akan memperbanyak sanggar seni untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata.
"Sanggar seni sebagai sarana penting dalam mengembangkan dan melestarikan aneka kesenian serta mempromosikan objek wisata alam, kesenian dan sejarah di daerah itu, dan pariwisata bernilai ekonomis untuk menarik minat kunjungan wisatawan ke daerah ini," kata Herliyan dalam keterangannya di Bengkalis, Kamis.
Menurut dia, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Bengkalis agar menghidupkan dan mengembangkan seni budaya lokal agar tetap lestari pada generasi mendatang.
Disbudparpora Bengkalis, katanya perlu bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan supaya seni budaya daerah ini lestari dan terjaga dengan baik.
"Generasi selanjutnya akan memiliki jati diri karena dibentengi kuat oleh budaya sendiri sehingga mampu menangkan pengaruh negatif budaya asing," kata Herliyan.
Seni dan budaya Bengkalis perlu dilestarikan secara berkesinambungan dari generasi ke generasi, seperti dilakukan Provinsi Bali, yang menjadi salah satu daerah tujuan wisata domestik dan internasional namun seni dan budayanya tetap terjaga dengan baik.
Masyarakatnya, tidak tergradarasi oleh budaya asing, dan ini harus dicontoh warga Rupat Utara," katanya dan berharap ke depan wisatawan domestik dan maupun mancanegara yang berkunjung ke Rupat Utara akan semakin meningkat.
"Apalagi kini Kecamatan Rupat Utara, dengan objek wisata bahari Pantai Pesona, dengan pantai yang indah dinilai sama dengan pantai Kuta di Bali itu, diharapkan akan menyusul menjadi daerah tujuan wisata nasional oleh pemerintah pusat," katanya.
Sementara Kepala Disbudparpora Bengkalis, H. Eduar mengatakan berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke pantai pesona Pulau Rupat Utara.
Selain itu, Bengkalis juga menggiatkan ritual mandi safar yang sejak beberapa tahun terakhir terus digalakkan itu hingga tahun 2014 digelar festival Pantai Rupat.
"Festival ini akan digelar selama dua hari terakhir dengan harapan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Rupat Utara. Festival ini juga digelar lomba pagelaran seni budaya pada malam hari ditampilkan oleh sanggar Batin Sembilan Bengkalis,"katanya.
Dengan demikian, katanya lagi,tahun 2015 diharapkan masing-masing kecamatan minimal mengirim satu sanggar seni dan budaya untuk memeriahkan festival Pantai Rupat ini.
Kegiatan lomba digelar yakni parade kapal nelayan (pompong boat), parade perahu nelayan (pancong boat), dan lomba cipta lagu pulau Rupat. Berikutnya lomba cipta menu masakan khas Rupat, potograpi objek wisata Rupat, wind surfing (selancar angin), pemilihan duta wisata Rupat dan lomba menyumpit.
"Sama dengan acara ritual mandi safar, festival Pantai Rupat Utara juga bakal dijadikan agenda tahunan kegiatan Disbudparpora. Sedangkan duta wisata yang terpilih pada festival pertama kali digelar ini selama setahun ke depan bertugas mempromosikan Pantai Rupat Utara agar wisatawan yang berkunjung semakin meningkat," katanya.
Bengkalis Perbanyak Sanggar Seni Tingkatkan PAD
