PT Eka Dura Indonesia Dukung Sanggar Seni Silek Kumango Lestarikan Warisan Adat

id Astra Agro Lestari

PT Eka Dura Indonesia Dukung Sanggar Seni Silek Kumango Lestarikan Warisan Adat

PT Eka Dura Indonesia Dukung Sanggar Seni Silek Kumango Lestarikan Warisan Adat (ANTARA/HO-PT Astra Agro Lestari)

Pekanbaru (ANTARA) - Suara hentakan kaki berpadu dengan lengkingan teriakan khas para pesilat menggema di halaman Sanggar Seni Silek Kumango Toluk Nogoi Tinga, Desa Kepenuhan Hulu, Rokan Hulu, Riau.

Di bawah naungan langit yang teduh pagi itu (27/8), para pemuda dan pemudi desa berlatih dengan semangat, mengenakan seragam hitam lengkap dengan ikat kepala, bantuan dari perusahaan perkebunan sawit PT Eka Dura Indonesia (EDI).

Bukan sekadar bela diri, Silek Kumango merupakan simbol kehormatan, etika, dan kearifan lokal masyarakat Melayu di Kepenuhan Hulu. Seni bela diri ini menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai upacara adat, mulai dari penyambutan tamu agung hingga prosesi penganugerahan gelar kehormatan.

Setiap jurus dan gerakan yang dimainkan mengandung makna filosofis, penghormatan kepada leluhur dan tamu yang dimuliakan.

Sejak 2023, PT Eka Dura Indonesia yang merupakan anak usaha PT Astra Agro Lestari, Tbk. melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara aktif mendampingi dan membantu pengembangan sanggar ini.

Bantuan yang diberikan meliputi dukungan dana operasional, seragam latihan, serta pendampingan manajemen sanggar. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian budaya lokal di wilayah operasionalnya.

Apresiasi pun datang dari masyarakat setempat. Kepala Desa Kepenuhan Hulu, Nurhadi A.S, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian PT EDI terhadap keberlangsungan sanggar seni di wilayahnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak perusahaan yang terus memberikan dukungan kepada Sanggar Seni Silek Kumango Toluk Nogoi Tinga. Berkat bantuan tersebut, sanggar kini makin berkembang dan bahkan mulai dikenal di tingkat nasional,” ujarnya bangga.

Sementara itu, salah satu Dubalang Adat (tokoh penjaga keamanan adat), Bustami berharap kerja sama ini terus berlanjut.

“Kami berharap perusahaan bisa terus memberikan kontribusi bagi kemajuan sanggar, sehingga dengan begitu, anak-anak muda desa bisa terus berlatih dan menjaga warisan leluhur ini,” harapnya.

Kini, Sanggar Silek Kumango Toluk Nogoi Tinga telah memiliki 44 anggota aktif, terdiri dari 14 perempuan dan 30 laki-laki yang rutin berlatih di bawah bimbingan para pelatih lokal. Semangat mereka bukan sekadar menekuni seni bela diri, melainkan menjaga jati diri dan marwah budaya Melayu di Rokan Hulu.

“Silek Kumango Nogoi Tinga adalah warisan seni bela diri masyarakat adat yang sarat makna dan filosofi. Kami ingin memastikan nilai-nilai luhur ini tetap hidup dan diwariskan kepada generasi muda,” ujar Asisten Sustainability dan CSR PT Eka Dura Indonesia, Imam Taufiq.

Menurut Imam, upaya pelestarian budaya tidak hanya memperkuat identitas masyarakat lokal, tetapi juga menjadi jembatan harmoni antara perusahaan dan komunitas.

“Kami berharap program pemberdayaan masyarakat di bidang budaya ini dapat memberi kontribusi positif, baik bagi masyarakat maupun bagi perusahaan dalam menjaga kearifan lokal,” tambahnya.

Lewat kegiatan seperti ini, PT Eka Dura Indonesia membuktikan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan tidak selalu diwujudkan dalam bentuk infrastruktur atau ekonomi semata. Pelestarian budaya adalah bagian penting dari pembangunan berkelanjutan, menjaga warisan leluhur agar tetap hidup di tengah arus modernisasi yang kian deras.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.