Dumai (ANTARA) - - Warga di Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur dikagetkan dengan bunyi sirine yang berasal dari dalam Kilang Minyak Pertamina RU II pada Selasa dinihari tadi.
Bunyi sirine diluar waktu biasa ini sontak saja membuat warga khawatir karena identik dengan insiden dari dalam kilang. Bertambah resah lagi karena dari pihak Pertamina tidak ada menyampaikan pengumuman bahaya ke masyarakat di area Ring 1 kilang minyak ini.
"Kilang Pertamina Dumai mengeluarkan suara sirene. Apa ada info emergency," kata warga setempat.
Terkait ini, Jubir Kilang Pertamina Dumai Agustiawan memastikan tidak ada insiden ekstrim, hanya saja ada upaya pencurian kabel telekomunikasi dilakukan orang tak dikenal yang menyebabkan sirine berbunyi.
Upaya pencurian ini terjadi di area pipa Pertamina Hulu Rokan didepan Kantor IT RU II Dumai. Petugas sekurity langsung bergerak cepat mengamankan lokasi dan kabel belum sempat diambil, hanya baru dipotong tapi sudah terjadi korsleting.
"Bunyi sirine dari kilang karena terjadi gangguan telekomunikasi, dan setelah diselidiki ternyata ada upaya pencurian kabel. Pelaku pencurian tidak ditemukan, tapi barang bukti kabel tertinggal di lokasi kejadian," kata Agustiawan kepada wartawan.
Dijelaskan, penanganan atas kejadian pencurian ini, selain terus ditindaklanjuti oleh petugas security, juga melakukan perbaikan jaringan kabel dengan cara pergantian sepanjang 20 meter dan diameter sekitar 2 inch.
Kepala Humas RU II Dumai ini menambahkan bahwa dari gangguan sirine ini sama sekali tidak berpengaruh pada operasional kilang minyak dan tetap aman normal.
Apabila ada situasi darurat di kilang minyak, lanjut Agustiawan, maka RU Dumai akan membunyikan sirine secara bergelombang selama tiga menit sebagai pemberitahuan adanya kondisi bahaya sebenarnya.
"Melalui penjelasan ini kami sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan dan keresahan akibat bunyi sirine tersebut," demikian Agustiawan. 2