Gaza, Palestina (ANTARA) - Harapan akan berakhirnya perang yang telah meluluhlantakkan Jalur Gaza kembali mencuat. Hamas mengumumkan pada Rabu (2/7) bahwa pihaknya tengah melakukan konsultasi intensif untuk membahas proposal gencatan senjata yang diajukan para mediator internasional, dengan tujuan mengakhiri agresi Israel, menarik pasukan, dan membuka jalur bantuan kemanusiaan.
Dalam pernyataannya, Hamas menyatakan “bertindak dengan rasa tanggung jawab yang tinggi” dalam menanggapi usulan yang disodorkan mediator, yang berupaya menjembatani perbedaan antara Hamas dan Israel serta mendorong dimulainya babak baru negosiasi serius.
Baca juga: Laporan OCHA: Gaza Terjerat Kelaparan, Bantuan Tak Kunjung Datang
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang kembali aktif memainkan peran diplomatiknya, mendesak Hamas agar menerima kesepakatan tersebut. Dalam unggahannya di Truth Social pada Selasa (1/7), Trump mengklaim bahwa Israel telah menyetujui syarat gencatan senjata selama 60 hari. “Saya harap, demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini, karena situasinya tidak akan membaik, ITU HANYA AKAN SEMAKIN BURUK,” tulisnya dengan penekanan.
Meski beberapa putaran negosiasi tidak langsung telah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir, belum ada kesepakatan final yang tercapai. Hamas tetap menuntut penghentian total perang, sementara Israel hanya menawarkan gencatan senjata sementara.
Baca juga: Kekurangan BBM dan Serangan Senjata, Akses Air Bersih Gaza Kritis
Konflik yang kembali memanas sejak Israel melanjutkan kampanye militernya pada 18 Maret telah menambah panjang daftar korban. Menurut otoritas kesehatan Gaza, sejak saat itu sedikitnya 6.454 warga Palestina tewas dan lebih dari 22.000 lainnya luka-luka. Secara keseluruhan, sejak pecahnya perang pada Oktober 2023, korban jiwa warga Palestina mencapai 57.012 orang, dengan 134.592 lainnya mengalami luka.
Di tengah penderitaan yang belum usai, dunia kini menanti: akankah konsultasi ini menjadi pintu menuju perdamaian, atau sekadar babak baru dari konflik yang berkepanjangan?