Moskow (ANTARA) - Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memuncak, menyusul laporan bahwa Israel telah memberi tahu pihak Amerika Serikat mengenai kesiapan penuh mereka untuk melancarkan operasi militer terhadap Iran. Informasi ini diungkap oleh CBS News yang mengutip sejumlah sumber pada Kamis.
Namun, meski Israel bersiap dalam aspek militer, pendekatan Amerika Serikat tampak lebih berhati-hati. Washington bahkan memperkirakan adanya potensi serangan balasan dari Iran terhadap fasilitas-fasilitas AS di Irak, yang mendorong seruan evakuasi dini bagi sebagian warga Amerika di kawasan tersebut sejak Rabu (11/6).
Di tengah ketegangan yang meningkat, Israel memilih untuk tidak memberikan komentar langsung terkait kemungkinan operasi militer itu.
Menariknya, laporan terpisah dari portal berita Axios menyebutkan adanya pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (10/6). Dalam pembicaraan itu, Trump menegaskan keyakinannya untuk menuntaskan negosiasi kesepakatan nuklir dengan Iran, serta menunjukkan penolakan terhadap opsi militer dalam waktu dekat.
Sikap ini menyoroti perbedaan pendekatan antara kedua sekutu tersebut—dengan Israel lebih condong pada opsi militer, sementara AS masih mengupayakan jalur diplomasi sebagai solusi utama terhadap isu nuklir Iran.
Baca juga: Media: Pasukan Israel langgar wilayah perairan Lebanon, culik seorang nelayan
Baca juga: Menlu RI Sugiono: Cegat kapal Madleen ke Gaza, Israel langgar hukum internasional