Pekanbaru pastikan menu makan bergizi gratis sesuai standar

id Makan bergizi gratis, simulasi di Pekanbaru, menu makanan bergizi

Pekanbaru pastikan menu makan bergizi gratis sesuai standar

Kegiatan simulasi makan bergizi gratis pada Sekolah di Pekanbaru ditinjau langsung Pj Wali Kota, Risnandar Mahiwa. ANTARA/HO-Pemko Pekanbaru

Pekanbaru, (ANTARA) - Dinkes Kota Pekanbaru memastikan menu makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memenuhi standar kebutuhan gizi yang telah ditetapkan dengan penyesuaian bagi anak-anak sekolah.

"Kami memastikan bahwa menu makanan yang disajikan sesuai dengan standar kebutuhan gizi anak-anak. Setiap porsi makanan harus memenuhi sekitar 1.500 hingga 1.800 kalori," kata Sekretaris Dinkes Kota Pekanbaru Fira Septiyanti, di Pekanbaru, Jumat.

Sebelumnya dilaksanakan simulasi makan siang bergizi gratis bagi siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 68 dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 32 Pekanbaru pada Kamis (12/9). Standar komposisi gizi dipenuhi dalam kegiatan tersebut seperti protein, lemak, dan karbohidrat.

Selain itu pihaknya juga menerapkan menu yang bervariasi seperti protein dari ayam dan ikan. Variasi lanjutnya sangat penting untuk menjaga minat dan selera anak-anak terhadap makanan sehat namun tetap menjaga standar gizi.

"Variasi menu seperti ayam, ikan, dan buah-buahan, akan diterapkan, agar anak-anak tidak bosan dan tetap tertarik dengan makanan yang disajikan," kataFira.

Dengan penyesuaian, pihaknya berharap dapat mendukung kesehatan dan perkembangan anak-anak sekolah di Kota Pekanbaru. Dinkes, tambahnya, akan untuk terus memantau dan memastikan bahwa setiap menu yang disajikan memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh anak-anak.

Penjabat (Pj) Wali Kota PekanbaruRisnandar Mahiwa usai meninjau stimulasi tersebut menyatakan sudah siap melaksanakan program dari Presiden RI terpilih tersebut. Pihaknya hanya tinggal menanti petunjuk teknis dari kementerian terkait yang menangani program ini.

Nantinya program ini, kata dia, tidak cuma di SD dan SMP tapi juga bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bahkan Taman Kanak-Kanak (TK). Lebih lanjut pihaknya berencana bekerja sama dengan swata lewat program tanggungjawab sosial perusahaan (CSR).