Dapur umun program MBG di Sintong diharapkan diperluas

id Makan bergizi gratis

Dapur umun program MBG di Sintong diharapkan diperluas

Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis di Rokan Hilir (ANTARA/dok)

Rokan Hilir (ANTARA) - Dapur umum Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sintong diharapkan dapat diperluas hingga menjangkau lebih banyak sekolah untuk meningkatkan gizi anak dan perekonomian warga setempat.

Harapan itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Maharani saat sosialisasi program MBG di GOR MTs Sintong, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Jumat (1/8).

Maharani mengatakan, program MBG merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang telah berjalan melalui dapur umum di sejumlah wilayah.

"Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh anak-anak sekolah, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan masyarakat sekitar yang diberdayakan sebagai tenaga dapur," sebutnya.

Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Penyaluran Wilayah III BGN Kolonel Inf Erin Andriyanto menegaskan, MBG adalah langkah strategis untuk menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Program ini, kata dia, dirancang agar setiap anak, mulai dari balita hingga SMA, memperoleh asupan bergizi sesuai standar kalori dan protein, sekaligus melibatkan masyarakat sebagai tenaga dapur dan penyedia bahan pangan lokal.

“Edukasi kepada anak-anak untuk menghabiskan makanan yang diberikan di sekolah juga menjadi bagian penting dari program ini,” kata Erin.

Sementara itu, Staf Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Teguh Supatgandi menekankan pentingnya literasi gizi di keluarga.

"MBG bukan soal seberapa banyak porsinya, tapi kualitas gizi seimbang yang terkandung di dalamnya. Edukasi harus dimulai dari rumah,” jelasnya melalui sambungan daring.

Staf Puskesmas Sintong Dina Murniati mengingatkan peran orang tua dalam membiasakan pola makan sehat.

Menurutnya, sarapan rutin serta konsumsi protein, sayur, dan buah harus menjadi kebiasaan sehari-hari, sementara program MBG hadir untuk melengkapi kebutuhan gizi anak di sekolah.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.