Puluhan siswa SD Tembilahan alami keracunan usai santap Makan Bergizi Gratis

id MBG

Puluhan siswa SD Tembilahan alami keracunan usai santap Makan Bergizi Gratis

Proses penyajian makanan di salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendistribusikan Makan Bergizi Gratis (MBG). (ANTARA/HO-Badan Gizi Nasional)

Tembilahan (ANTARA) - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 032 Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan pihak sekolah, Jumat (23/8) malam.

Dari informasi yang dihimpun, para siswa mulai merasakan gejala serupa seperti pusing, mual, hingga muntah beberapa saat setelah makan bersama di sekolah.

Salah seorang wali murid dari siswa SDN 032 Kota Tembilahan, Raihana menuturkan anaknya juga merasakan keluhan yang sama yang diduga juga mengalami keracunan sepulang sekolah sejak hari pertama makan bersama program MBG, yakni Kamis (21/8) lalu.

“Dari hari kamis itu ada lauk yang memang basi kata anak saya, yang tak enak tahu sama sayur rasanya basi, dia muntah dua kali di sekolah hari Kamis, terus pusing jadi pulangnya langsung saya kasih susu. Jadinya hari jumat tak sekolah,” tutur Raihana kepada Antara.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasuri saat dimintai keterangan terkait pemantauan standar higienitas makanan mengatakan hal tekhnis berkaitan dengan gizi langsung ke pihak Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten.

“Bisa hubungi langsung dari BGN Kabupaten ya untuk hal tekhnis lainnya,” ucap Rahmi.

Yang jelas pihaknya terus memantau perkembangan siswa siswi yang sedang dirawat di RSUD.

Sampai dengan pagi ini, kata Rahmi, perkembangan anak-anak yang dirawat di RSUD sudah menunjukkan kondisi yang semakin membaik.

“Ya sampai pagi ini kami terus memantau perkembangan anak anak yang di rawat di Alhamdulillah membaik,” terang Rahmi.

Menurut informasi dari salah seorang tenaga Kesehatan RSUD Puri Husada Tembilahan, sebanyak sekitar 25 siswa dilarikan ke RS pada jum’at malam. 15 siswa masih dirawat karena kondisi belum sepenuhnta stabil, sementara 10 lainnya sudah diperbolehkan pulang.

Kasus keracuann massal di Tembilahan menimbulkan keprihatinan masyarakat, mengingat program MBG sejatinya ditujukan untuk meningkatkan asupan gizi siswa di sekolah.

Hingga kini pun, pihak terkait belum menyampaikan keterangan resmi mengenai penyebab keracunan tersebut.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.