Program MBG prioritaskan anak tumbuh kembang optimal

id Makan bergizi gratis

Program MBG prioritaskan anak tumbuh kembang optimal

Anggota Komisi IX DPR RI Sahidin saat sosialisasi program Makan Bergizi Gratis di Kampar (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menempatkan anak-anak sebagai prioritas utama guna memastikan asupan gizi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang optimal.

Sosialisasi program dengan tema Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia digelar di Aula MDTA, Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kuok, Selasa (5/8).

Anggota Komisi IX DPR RI Sahidin mengatakan, MBG merupakan bentuk nyata keberpihakan negara terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini.

Ia menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor, termasuk keterlibatan UMKM dan petani lokal dalam rantai pasok pangan program ini.

“Anak-anak kita harus mendapatkan gizi yang cukup dan sehat sejak kecil. MBG ini tidak hanya memberi makan, tapi juga memberi edukasi dan peluang ekonomi bagi masyarakat,” ujar Sahidin.

Tenaga Ahli Bidang Keuangan yang juga Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Beny Sudarmaji memaparkan, MBG bukan sekadar memberi makan gratis, melainkan investasi jangka panjang negara dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.

Ia menegaskan pentingnya dukungan anggaran dari pemerintah daerah serta penerapan standar keamanan pangan dan gizi oleh pelaksana lapangan.

“Selama ini kita banyak investasi di infrastruktur fisik, tapi kurang dalam investasi SDM sejak usia dini. MBG adalah upaya kita mengubah itu,” katanya.

Melalui sambungan Zoom, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN Sintia Devita menyoroti peran keluarga, khususnya orang tua, dalam membiasakan pola makan sehat sejak di rumah.

Ia juga menekankan peran petani lokal, tenaga pendidik dan kesehatan, serta pemerintah dalam menciptakan sistem pangan berkelanjutan.

“Gaya makan sehat terbentuk sejak kecil. Kalau dari rumah sudah terbiasa, anak-anak akan tumbuh jadi generasi cerdas dan mandiri dalam memilih makanan,” ujarnya.

Kepala Desa Pulau Jambu Syafruddin menyampaikan tingginya antusiasme warga terhadap program ini, terutama karena menyentuh kebutuhan dasar masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.

“Program ini sangat dibutuhkan warga kami. Semoga dapur MBG bisa segera hadir secara permanen di desa kami,” kata Syafruddin.

Melalui sosialisasi ini, penyelenggara berharap pemahaman masyarakat terhadap pentingnya gizi semakin meningkat, serta menjadikan MBG sebagai gerakan berkelanjutan dari rumah, sekolah, hingga pemerintahan.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.