Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, berkomitmen untuk terus melindungi lapisan ozon sebagai upaya menjaga lingkungan agar tetap seimbang dan nyaman bagi kehidupan manusia.
"Untuk itulah, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bengkalis melakukan sosialisasi dan inventarisasi jenis-jenis usaha ataupun kegiatan yang menggunakan bahan perusak ozon (BPO). Kegiatan tersebut dilaksankan kamrin dan di pusatkan di Duri, menghadirkan pemateri dari BLH Provinsi Riau," kata Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh kepada pers di Pekanbaru lewat pesan elektronik yang diterima, Rabu sore.
Kepala BLH Bengkalis, Arman mengatakan, program perlindungan lapisan ozon tersebut sejalan dengan program nasional.
Ia mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan, merupakan wilayah yang cukup rentan terhadap isu pemanasan global dan perubahan iklim.
Berkenaan dengan ini, lanjut kata dia, maka Pemerintah Indonesia telah menetapkan target dan berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 26 persen pada tahun 2020. "Aksi ini adalah sebuah kepedulian dan komitmen sebagai upaya mitigasi terhadap perubahan iklim global yang semakin dirasakan dampak negatifnya. Makanya kemudian Pemkab Bengkalis mendukungnya," kata dia.
Ia mengatakan, upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah kerja kolektif seluruh penduduk di bumi yang berjumlah lebih dari enam miliar manusia.
"Jika seluruh penghuni planet bumi ini melakukannya secara bersama-sama, maka upaya kolektif ini akan menghasilkan sebuah hasil kerja yang bersifat global," kata dia.