Lewati batas teritorial Malaysia, enam nelayan Bengkalis ditangkap

id nelayan Bengkalis,marine Malaysia,teritorial,kabupaten Bengkalis

Lewati batas teritorial Malaysia, enam nelayan Bengkalis ditangkap

Enam nelayan tradisional Bengkalis ditahan marine Malaysia karena diduga melewati batas teritorial saat menangkap ikan. (ANTARA/dok)

Bengkalis (ANTARA) - Petugas Angkatan Laut Malaysia menangkap enam nelayan tradisional asal Desa Muntai, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, karena diduga melewati batas teritorial antara Indonesia dan Malaysia saat menangkap ikan menggunakan dua perahu, Rabu (5/6).

Kabar ditahannya nelayan tradisional itu disampaikan oleh Mastura (46), salah satu istri nelayan yang turut ditahan Angkatan Laut Malaysia.

Dia mengatakan bahwa pada Kamis (6/6) sekira pukul 17.00 WIB, suaminya yang bernama Fauzan dan rekan nelayan lainnya telah ditahan oleh petugas marineMalaysia.

"Suaminya saya bernama Fauzan dan rekan rekan nelayan ditahan petugas Malaysia di Batu Pahat. Informasi diterima saat suaminya vidio call dengan istrinya. Setelah itu gak bisa dihubungi lagi," beber Mastura, Sabtu (8/6).

Terpisah, Kepala Desa Muntai, Muhammad Nurin menyebutkan enam nelayan asal Desa Muntai tersebut yang ditahan di antaranya, Fauzan (56) warga Dusun Pusaka, Desa Muntai.

Kemudian, Muslim (46) warga Dusun Tua Desa Muntai, Agus (53) warga Dusun Tua Desa Muntai, Indri (36) warga Dusun Tua Desa Muntai, Sarmin (40) warga Dusun Tua Desa Muntai dan Sudirman (47) warga Kembung Baru.

"Kronologis yang saya terima, bahwa pada Rabu tanggal 5 Juni 2024 sore, sebanyak enam nelayan yaitu lima warga Desa Muntai dan seorang warga Desa Kembung Baru pergi menangkap ikan di perairan Laut Muntaiyang perbatasan langsung dengan Selat Melaka. Saat itu angin kencang sehingga perahunya melewati batas negara tetangga," terang Kades Muntai

Kades juga mengakui telah mendapatkan keterangan dari Fauzan salah satu nelayan yang ditahan petugas marineMalaysia tersebut.

"Sepengakuan warga kita tersebut kepada saya, Mereka ditahan petugas Malaysia dan membawa warga nelayan sebanyak 6 orang dan dua perahu ke Batu Pahat Malaysia dengan alasan mereka melewati batas negaranya," pungkasnya.