Pekanbaru (ANTARA) - Tim Pencarian dan PertolonganBasarnas Pekanbaru menggiatkan pencarian terhadap seorang nelayan Vena (60) yang diduga jatuh ke laut perairan Kuala Selat Baru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis.
"Pencarian dilakukan berdasarkan laporan yang diterima pada Jumat (8/12) pukul 16.00 WIB telah terjadi kecelakaan kapal berupa satu orang terjatuh ke laut saat mencari ikan di perairan Kuala Selat Baru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis," Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat.
Budi mengatakan, korban hilang pada awalnya pergi melaut mencari ikan pada Selasa (5/12) pukul 16.00 WIB.
Biasanya, kata Budi menyebutkan lagi korban sudah kembali ke rumah pada keesokan harinya, namun sampai saat ini korban belum pulang.
"Kita telah menurunkan tim SAR ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban, Tim yang turun untuk melakukan pencarian sebanyak lima orang," katanya.
Ia menjelaskan, bahwa saat pencarian, keluarga korban menemukan kapal yang membawa Vena akan tetapi korban justru tidak ada berada di atas kapal itu di duga korban jatuh ke laut.
Dalam upaya pencarian korban, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari unsur terkait lainnya, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, kepolisian dan juga masyarakat setempat.
"Tim juga membawa peralatan berupa rescue carier, ruber boat, peralatan selam dan juga alat navigasi dan lain lain," demikian Budi.
Sementara itu Forecaster On Duty Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Bibin S menyebutkan suhu udara di wilayah Riau diperkirakan berkisar antara 22.0 – 33.0 °C dengan kelembapan udara 60–99 persen.
Angin yang berembus dari arah Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan 10 - 30 Km/jam juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan, terutama bagi aktivitas luar ruangan dan pelayaran.
"Prakiraan gelombang laut di perairan Provinsi Riau relatif tenang dengan tinggi gelombang berkisar antara 0.01 – 0.50 meter," demikian Bibin.