Pekanbaru (ANTARA) - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Septian (23) korban yang sebelumnya hilang saat pergi memancing di Sungai Indragiri, Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Sabtu (20/7) pukul 06.00 WIB, dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi di Pekanbaru, dalam pernyataannya menyampaikan korban ditemukan pada hari kedua pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan jarak 3 Km lebih dari lokasi kejadian.
"Setelah ditemukan korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan dan dengan ditemukannya korban tersebut, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing," katanya.
Kronologis peristiwa yang membuat Septian tenggelam, adalah pada saat itu korban dan dua orang kawannya sedang memancing. Tiba-tiba sampan yang dinaiki tiga orang tersebut menukik ke bawah dan lalu tenggelam.
"Dua orang berhasil selamat dan satu orang tenggelam yakni Septian yang pada Sabtu (20/7/2024) sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Bella Rizki Adelia menyebutkan cuaca cerah berawan hingga berawan pada malam hari dan sebagian wilayah seperti Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, Rokan Hilir dan Kota Dumai akan mengalami hujan dengan intensitas ringan.
Pada Minggu (21/7/2024) dini hari, kondisi udara kabur hingga berawan masih akan berlanjut. Hujan ringan juga diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah termasuk Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kamapar dan Bengkalis.
"Kondisi gelombang laut di wilayah perairan Provinsi Riau diperkirakan akan rendah dengan tinggi gelombang berkisar antara 0,50 meter hingga 1,25 meter.
BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini untuk hari ini, namun masyarakat diimbau tetap waspada dan memperhatikan kondisi cuaca terkini melalui informasi resmi BKMG," demikian Bella.
Baca juga: Basarnas Pekanbaru cari nelayan tenggelam di Sungai Indragiri
Baca juga: Nahkoda dan ABK speedboat di Inhil tewas dihantam gelombang