Pelajar SD diduga keracunan di Meranti berjumlah 65 orang, yang dirawat sudah dipulangkan

id Siswa di Meranti keracunan ,Dinas Kesehatan Meranti

Pelajar SD diduga keracunan di Meranti berjumlah 65 orang, yang dirawat sudah dipulangkan

Puluhan siswa SD Negeri 05 di Desa Dwi Tunggal, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti yang sempat dirawat ke Puskesmas Tanjung Samak karena diduga keracunan makanan pada Rabu (29/5/2024) lalu. (ANTARA/HO-Dinas Kesehatan Meranti)

Selatpanjang (ANTARA) - Berdasarkan hasil tim investigasi dari Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, pelajar SD Negeri 05 di Desa Dwi Tunggal, Kecamatan Rangsang yang diduga keracunan makanan dan minuman pada Rabu (29/5) pagi lalu berjumlah 65 orang.

"Semuanya ada 65 orang dengan usia mulai dari 7 hingga 12 tahun. Jumlah itu hasil dari tim medis saat melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) di sekolah dan di rumah siswa," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri kepada ANTARA, Jumat.

Dari jumlah itu, kata Fahri, sebanyak 34 orang dilarikan ke Puskesmas Tanjung Samak untuk dirawat secara intensif. Siswa tersebut mengeluhkan muntah, sakit perut hingga diare setelah mengonsumsi jajanan yang dibeli di kantin sekolah.

Meski sempat yang dirawat pada malam di hari kejadian sekitar pukul 21.00 WIB, kini kondisi puluhan siswa itu sudah membaik dan telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing pada keesokan harinya, Kamis (30/5).

"Alhamdulillah kondisi siswa-siswi tersebut sudah lebih baik, sehingga semuanya dipulangkan ke rumah. Namun tetap dilakukan pemantauan oleh tim medis," ujar Fahri.

Fahri menambahkan, pihaknya juga telah mengambil sampel makanan dan minuman yang diduga membuat siswa mengalami berbagai gejala untuk di bawa ke Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan (Labkesling) Dinas Kesehatan Riau. Mulai dari makanan sosis, cilok, minuman sachet dan air yang digunakan penjual di kantin.

"Sampel ini akan kita kirim ke laboratorium hari ini. Dari analisa sementara hasil investigasi di lapangan siswa-siswi diduga keracunan makanan. Tapi yang jelas kita tetap menunggu hasil labnya beberapa hari ke depan," kata Fahri.