Kabid pemberantasan BNNP Riau Kombes Pol Berliando kepada awak media menjelaskan, perkara pertama diketahui saat pihaknya meringkus pelaku di pintu Tol Dumai - Pekanbaru, Selasa (4/7) lalu.
"Setelah didalami, barang haram seberat 4,9 kilogram ini berasal dari Malaysia," terang Berliando saat dikonfirmasi.
Berdasarkan hasil interogasi, pelaku telah melakukan perbuatan tersebut sebanyak tiga kali dan dijanjikan upah yang menggiurkan.
Lanjut Berliando, pihaknya akan mendalami untuk menelusuri dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari hasil penjualan narkotika.
"Jangan tergiur dengan upah yang dijanjikan. Kami telah berkoordinasi dengan BNN RI untuk mengungkap jaringan serta dugaan TPPU agar dapat memiskinkan pelaku," tuturnya.
Selain BNNP Riau, BNNK Pekanbaru juga menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu yang akan dikirim ke Sulawesi Utara.
Kepala BNNK Pekanbaru Kombes Pol Charles Panuju Sinaga menyebutkan pengungkapan ini hasil kerjasama dengan Avsec Bandara Sultan Syarif Kasim II.
"Kami menemukan 14 bungkus sabu yang dikemas dalam kotak pasta gigi dan dibungkus lagi dengan alumunium foil. Barang ini rencananya akan dikirim ke Sulawesi Utara," papar Charles.
Tambahnya, terkait asal barang haram tersebut hingga kini pihaknya masih melakukan pendalaman.
