Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi melemah, menyusul pernyataan hawkish pejabat bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) soal kenaikan suku bunga.
Rupiah pagi ini melemah 55 poin atau 0,36 persen ke posisi Rp15.243 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.188 per dolar AS.
"Rupiah kembali dalam tekanan dolar AS menyusul pernyataan The Fed yang masih akan terus hawkish," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Semalam banyak pejabat The Fed memperkuat pandangan bahwa bank sentral belum selesai dengan siklus kenaikannya, karena berusaha menurunkan inflasi dan suku bunga diperkirakan akan naik lebih jauh.
The Fed disebut masih hawkish untuk melawan inflasi dimana ekspektasinya suku bunga The Fed berada di kisaran 4,5 persen - 4,75 persen pada 2023.
"Kabar ini kembali memberikan dorongan bagi dolar AS untuk menguat," ujar Revandra.
Dari dalam negeri, lanjut Revandra, rilis data cadangan devisa Indonesia bulan September perlu dicermati. Pada Agustus lalu cadangan devisa Indonesia cukup untuk sekitar enam bulan impor dan pembayaran kewajiban.
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2022 tetap tinggi yakni sebesar 132,2 miliar dolar AS atau relatif stabil dibandingkan posisi akhir Juli 2022 yang juga 132,2 miliar dolar AS.
"Kenaikan pada cadangan devisa dapat memberi keuntungan pada rupiah, namun jika devisa turun maka rupiah dapat kembali tertekan," kata Revandra.
Revandra memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp15.150 per dolar AS hingga Rp15.300 per dolar AS.
Pada Kamis (6/10) lalu rupiah ditutup menguat 55 poin atau 0,36 persen ke posisi Rp15.193 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.248 per dolar AS.
Baca juga: Nilai tukar rupiah berpeluang menguat, di tengah ekspektasi Fed tahan bunga naik
Baca juga: Nilai tukar rupiah menguat seiring pasar pertanyakan puncak suku bunga global
Berita Lainnya
Kemunculan Raffi Ahmad jadi fenomena baru di Pilkada Jawa Tengah
11 May 2024 16:25 WIB
Indonesia dorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina di PBB
11 May 2024 16:15 WIB
Nadhif Basalamah dan penyanyi Inggris Henry Moodie bahas proses kreatif pembuatan lagu
11 May 2024 16:04 WIB
Bus Shalawat layani 7.884 calon jamaah haji di Asrama Haji Sudiang
11 May 2024 15:55 WIB
OPPO siap merilis ponsel pintar berstandar militer di Indonesia
11 May 2024 15:41 WIB
Google Cloud sediakan platform pelatihan via daring
11 May 2024 15:35 WIB
Serial "Shogun" diperkirakan akan berlanjut ke musim kedua
11 May 2024 15:26 WIB
Korban tewas akibat badai di Brasil selatan naik jadi 116 orang
11 May 2024 15:16 WIB