Jakarta (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (14/7) menandatangani undang-undang yang memungkinkan pemerintah untuk mengambil kebijakan ekonomi khusus guna mendukung angkatan bersenjata dalam upaya kontraterorisme dan operasi militer lainnya di luar negeri.
Pemerintah Rusia memiliki otoritas untuk memberikan semua bantuan yang dibutuhkan kepada angkatan bersenjata dalam upaya kontraterorisme mereka dan operasi lainnya di luar negeri, termasuk dengan "mengaktifkan kembali sementara kapasitas dan fasilitas mobilisasi" dan "membuka aset material cadangan negara."
Sementara itu, berdasarkan kebijakan baru itu, badan-badan hukum di Rusia tidak akan dapat menolak ketika memutuskan perjanjian dan kontrak tentang pengiriman barang dan penyediaan layanan kepada angkatan bersenjata Rusia.
Di bawah undang-undang baru tersebut, Rusia juga akan dapat menetapkan kondisi kerja yang berbeda bagi karyawan di organisasi-organisasi tertentu, termasuk bekerja selama hari libur, pada malam hari, dan saat akhir pekan.
Baca juga: Vladimir Putin dan Modi bahas krisis Ukraina, hubungan ekonomi bilateral
Baca juga: Vladimir Putin dan Jokowi akan bertemu, Kremlin sebut pertemuan itu sangat penting
Berita Lainnya
Langkah Komang Ayu terhenti di perempat final usai kalah dari Yue Han pemain Tiongkok
17 May 2024 17:07 WIB
Ruth Sahanaya berpesan ke musisi muda agar kedepankan sikap dan perilaku baik
17 May 2024 15:52 WIB
Pj Bupati Inhil tegaskan seluruh OPD gunakan BRK Syariah untuk layanan jasa perbankan
17 May 2024 15:32 WIB
Yonif 122/Tombak Sakti laksanakan patroli patok MM 2.2 di perbatasan RI-PNG
17 May 2024 15:20 WIB
Menlu Retno: upaya Israel hambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza sistematis
17 May 2024 14:54 WIB
TNI AU sambut kedatangan pesawat Hercules ke lima di Halim Perdanakusuma
17 May 2024 14:25 WIB
Film "Malam Pencabut Nyawa", melawan teror mematikan dari alam mimpi
17 May 2024 14:15 WIB