Vladimir Putin dan Modi bahas krisis Ukraina, hubungan ekonomi bilateral
Jakarta (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin membahas krisis Ukraina, pasar pangan global dan hubungan ekonomi bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi melalui telepon pada Jumat (1/7).
Putin mengatakan Kiev dan "para pelindung Barat"-nya telah memperuncing krisis di Ukraina dan mengganggu berbagai upaya untuk menyelesaikannya secara diplomatis, kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Modi "menegaskan kembali posisi yang sudah lama dianut India untuk mendukung dialog dan diplomasi" terkait penyelesaian krisis tersebut, menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri India.
Kedua pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat "kemitraan strategis dengan hak istimewa antara Rusia dan India" serta membahas pengembangan perdagangan dan hubungan ekonomi bilateral, kata pernyataan Kremlin.
Putin menuturkan situasi pasar pangan global saat ini merupakan akibat dari "kesalahan sistemik oleh sejumlah negara" yang telah mengganggu perdagangan bebas produk pangan dan memicu kenaikan harga.
Terlepas dari situasi yang sulit, yang kian diperumit oleh "sanksi anti-Rusia yang tidak sah", Rusia telah dan tetap menjadi "produsen dan pemasok biji-bijian, pupuk, serta pemasok energi yang dapat diandalkan, salah satunya bagi para mitra di India," kata Putin seperti dikutip dari pernyataan tersebut.
Baca juga: Vladimir Putin: Rusia tidak menentang Ukraina bergabung dengan Uni Eropa
Baca juga: Presiden Vladimir Putin sebut Barat memicu krisis ekonomi global
Putin mengatakan Kiev dan "para pelindung Barat"-nya telah memperuncing krisis di Ukraina dan mengganggu berbagai upaya untuk menyelesaikannya secara diplomatis, kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Modi "menegaskan kembali posisi yang sudah lama dianut India untuk mendukung dialog dan diplomasi" terkait penyelesaian krisis tersebut, menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri India.
Kedua pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat "kemitraan strategis dengan hak istimewa antara Rusia dan India" serta membahas pengembangan perdagangan dan hubungan ekonomi bilateral, kata pernyataan Kremlin.
Putin menuturkan situasi pasar pangan global saat ini merupakan akibat dari "kesalahan sistemik oleh sejumlah negara" yang telah mengganggu perdagangan bebas produk pangan dan memicu kenaikan harga.
Terlepas dari situasi yang sulit, yang kian diperumit oleh "sanksi anti-Rusia yang tidak sah", Rusia telah dan tetap menjadi "produsen dan pemasok biji-bijian, pupuk, serta pemasok energi yang dapat diandalkan, salah satunya bagi para mitra di India," kata Putin seperti dikutip dari pernyataan tersebut.
Baca juga: Vladimir Putin: Rusia tidak menentang Ukraina bergabung dengan Uni Eropa
Baca juga: Presiden Vladimir Putin sebut Barat memicu krisis ekonomi global