Gubri undang Wapres resmikan BRK Syariah

id Pemrov Riau,Brk, brk syariah

Gubri undang Wapres resmikan BRK Syariah

Gubernur Riau mengikuti Rapat Pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dibuka, oleh Wapres KH Ma'ruf Amin, di Aula Mezzanine, Gedung Juanda, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Senin. (ANTARA/HO-Diskominfotik Riau).

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuarmengundang Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin untuk meresmikan secara langsung Bank Riau Kepri (BRK) Syariah mengingataturannya sudah disahkan beberapa waktu lalu.

"Kami mengundang Bapak Wakil Presiden untuk berkunjung ke Provinsi Riau sekaligus meresmikan Bank Riau Kepri Syariah," kata Syamsuarmelalui pernyataannya yang diterima di Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan, peresmian itu dilakukan sebagai wujud keseriusan Pemprov Riau dalam membangun ekonomi syariah di Bumi Melayu Lancang Kuning ini.

Masih dalam upaya mewujudkan pembangunan ekonomi syariah, Gubri juga telah menyiapkan empat lokasi kawasan industri halal di Provinsi Riau, yakni Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Siak dan Kabupaten Indragiri Hilir.

"Kami juga memperjuangkan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam pengurusan Sertifikat Halal melalui KNEKS agar produk UMKM berdaya saing tingi," katanya.

Pada kesempatan emas itu, Gubri juga mengusulkan pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) dan Pergub pengembangan ekonomi keuangan syariah serta pendirian zona kuliner halal, aman dan sehat.

Gubri juga meminta bantuan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk mendukung pembangunan hilirisasi produk perkebunan di Provinsi Riau pada kawasan industri halal, seperti kelapa sawit, kelapa, sagu, pinang, termasuk madu lebah yang belum dapat diekspor ke luar negeri.

"Dukungan forum KNEKS penting lainnya yang dibutuhkan adalah keinginan masyarakat Riau dan Malaysia untuk membuka kembali penerbangan internasional di Bandara SSK II Pekanbaru," katanya.

.

Jika Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II dapat dibuka kembali, tentu wisata halal dapat berkembang lebih pesat, termasuk ekonomi kreatif. Ini juga sejalan dengan harapan dari Menteri Dalam Negeri Malaysia.

"Menteri Dalam Negeri Malaysia sangat mengharapkan pembukaan konektivitas kedua negara," kata Syamsuar.

Untuk diketahui, Provinsi Riau sudah ditetapkan sebagai kawasan industri pariwisata halal, dan banyak investasi yang sedang berkembang. Bahkan Provinsi Riau selalu melebihi target realisasi investasi yang telah ditentukan. (Adv)

Baca juga: Polisi bawa tiga pelaku "skimming" BRK ke Batam

Baca juga: Gubernur dorong BRK Syariah perluas layanan ke pulau terluar