Riau peringkat 3 nasional realisasi investasi triwulan I 2022, pertama kali sejarah

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, Propinsi Riau menempati urutan ke-3 nasional dalam realisasi investasi triwulan I 2022 atau untuk pertama kali dalam sejarah investasi di propinsi itu.

"Kondisi ini menggambarkan investasi di Riau termasuk positif, yang ditandai dengan meningkatnya target investasi. Pada tahun 2021, Riau meraih peringkat ke empat nasional," kata Syamsuar, di Pekanbaru, Kamis.

Dia mengatakan, dengan membaiknya investasi di Riau juga sekaligus berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja yang mencapai lebih dari 13 ribu orang.

Kondisi investasi yang makin membaik katanya, pengaruh dari harga sawit dan kemampuan Pemerintah Provinsi Riau bersama Pemkab menjaga kondisi iklim berinvestasiyang makin kondusif.

"Saya telah berkomunikasi dengan Danrem dan Kapolres yang selalu mengamati perkembangan di lapangan. Alhamdulillah kami sudah dapat gambaran, sudah ada perbaikan dan kami ingin suasana di Riau ini aman dan kondusif," katanya.

Pada tahun 2021, Provinsi Riau untuk pertama kalinya masuk peringkat 5 nasional untuk realisasi investasi, mengalahkan Jawa Tengah, dan peringkat pertama di luar Pulau Sumatera.

Sementara target investasi di Riau tiap tahun naik signifikan. Tahun 2021 sebesar Rp49 triliun dan tembus Rp53,05 triliun. Sementara tahun 2022 sebesar Rp60,46 triliun dengan serapan tenaga kerja mencapai 13.092 orang.

"Alhamdulillah target investasi setiap tahun tercapai bahkan melebihi. Untuk tahun 2022 atau baru triwulan pertama sudah hampir 50 persen dari target investasi. Tentunya ini kabar gembira di bulan yang penuh berkah," ungkap Syamsuar.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Riau untuk bersama-sama menjaga kondisi dan situasi di Negeri Lancang Kuning agar selalu kondusif.

"Kalau kondusif, investor pasti merasa nyaman. Apalagi kita juga memberikan kemudahan birokrasi bagi para investor. Dengan banyaknya investasi, dipastikan terbuka banyak lapangan kerja pada akhirnya yang diuntungkan tentu masyarakat Riau," kata Syamsuar.