Omset Pedagang Pakaian Pekanbaru Turun 30 Persen

id omset pedagang, pakaian pekanbaru, turun 30 persen

Omset Pedagang Pakaian Pekanbaru Turun 30 Persen

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Omset pedagang pakaian pada sejumlah toko dan pasar tradisional di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dan sekitarnya mengalami penurunan hingga 30 persen lebih akibat turunnya minat konsumen berpakaian baru bagi keluarga menyambut Idul Fitri 1434 Hijriah ini.

"Jumlah transaksi jual beli di toko kami kini mengalami penurunan 30 persen antara lain akibat orang tua hanya membeli beberapa pakaian saja," kata ibu Upik pemilik toko pakaian Mayora di Jalan Tuanku Tambusai itu, dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu.

Menurut dia, berbeda dengan Idul Fitri tahun 2012, omset penjualan pakaian cukup lumayan namun tahun ini mengalami penurunan karena bersamaan masuknya tahun ajaran baru 2013.

Beberapa hari menjelang lebaran, katanya, masyarakat mengutamakan membeli buku-buku, pakaian kebutuhan sekolah apalagi kenaikan harga buku-buku juga naik bersamaan dengan kenaikan BBM.

"Pada Idul Fitri tahun lalu masyarakat membelikan pakaian untuk anak-anak mereka sebanyak empat stel namun kini justru hanya dua stel atau satu stel saja," katanya.

Ia mengakui pihaknya, sudah menyediakan pembelian secara grosir dan eceran di tokonya yang berada dekat kawasan pusat perbelanjaan trdisional Pasar Cik Puan itu namun demikian tingkat permintaan masyarakat masih tetap menurun.

Tanpa merinci perolehan omsetnya, ia menambahkan tingkat pembelian pakaian masih tidak bergerak naik walaupun transaksi jual beli masih dibuka hingga H-1 libur Idul Fitri tahun ini.

"Hingga malam takbiran pun kami masih membuka pelayanan, berharap akan adanya peningkatan omset namun demikian masih tetap tidak ada peningkatannya," katanya.

Senada dengan Upik, sejumlah pemilik kios pakaian lainnya di Pasar Cik Puan, Kota Pekanbaru, juga mengalami penurunan omset yang sama. Begitupula bagi Ulul seorang pedagang kaki lima berjualan nasi bungkus itu, dirinya terpaksa menyiasati keuangannya dengan membeli hanya satu hingga dua stel pakaian baru untuk anak-anaknya.