Pascakenaikan BBM Omset Pedagang Makanan Pekanbaru Turun

id pascakenaikan bbm, omset pedagang, makanan pekanbaru turun

Pascakenaikan BBM Omset Pedagang Makanan Pekanbaru Turun

Pekanbaru, (Antarariau.com)- Sejumlah pedagang makanan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dan sekitarnya mengalami penurunan omset hingga 20 persen pascakenaikan BBM bersubsidi.

"Pascakenaikan BBM omset kami menurun hingga 20 persen atau rata-rata Rp100 ribu perhari, akibat agak sepinya pembeli, serta kenaikan harga bahan baku kue," kata Rose (34) pemilik Usaha Kecil, kue bolu kemojo, di kawasan Pasar Bawah, Kota Pekanbaru, Selasa.

Menurut Rose pihaknya belu mau menaikkan harga kue atau masih bertahan dengan harga lama atau masih dijual pada harga Rp13.000 per buah untuk jenis bolu rasa pandan sedangkan jenis rasa durian, jagung, coklat serta labu seharga Rp17.000 per buah.

Rose yang mengawali usahanya sejak 2002 dengan harga bolu Rp8000 per buah saat itu, mengatakan, dirinya belum mau menaikkan harga bolu untuk jenis apa saja karena dikhawatirkan konsumen akan kecewa kendati memang untuk harga telur salah satu bahan baku bolu sudah mulai mengalami kenaikan.

"Dampak kenaikan harga BBM keuntungan juga menurun, namun demikian kita akan tetap pertahankan pada harga semula, sembari melihat perkembangan kenaikan harga bahan baku untuk membuat bolu kemojo,"katanya.

Jika harga bahan baku makin naik, katanya lagi, maka tak ada pilihan lain selain untuk menaikkan harga mungkin awal tahun 2015, namun demikian untuk kualitas kue bolu tetap di pertahankan agar konsumen tidak kecewa.

Minimal, katanya lagi, harga bolu kemojo akan dinaikkan berkisar Rp1.000 - Rp1.500 per buah pada beberapa bulan ke depan, sedangkan ukurannya masih tetap sama.

"Bahan -bahan bolu kemojo yang dibutuhkan adalah gula, tepung terigu, pandan dan susu.Untuk mengolah bahan dilakukannya sendiri sedangkan tiga pembantunya hanya melakukan penjualan saja,"katanya.

Omset yang diperoleh rata-rata perhari sebelum kenaikan BBM mencapai Rp3 juta -Rp5 juta perhari dari 100 buah kue bolu kemojo yang diproduksi setiap hari. Penjualan cukup ramai pada saat hari libur. Namun kini turun 20 persen.

Selain itu Ema, seroang penjual nasi kapau di jalan Pepaya, Kelurahan Kampung Tengah Kecamatan Sukajadi, mengatakan masih tetap menjual harga nasi bungkus beserta laukdan sayurnya Rp7.000per bungkus kendati harga BBM naik.

Kita tetap bertahan pada harga lama, kendati pada tahun 2015 juga akan ditetapkan dengan harga yang sama yakni Rp7.000/bungkus.

"Dengan penjualan sebesar Rp7.000 per bungkus itu sudah diperoleh untung, walaupun tidak banyak, yang penting penjualan terus ada,"katanya yang mengaku telah menjual nasi bungkus sejak enam tahun yang lalu.