Masyarakat diminta manfaatkan buah kelapa menjadi produk minyak goreng

id Minyak goreng langka, bupati inhil, muhammad Wardan,Olah buah kelapa menjadi minyak goreng

Masyarakat diminta manfaatkan buah kelapa menjadi produk minyak goreng

Bupati Inhil Muhammad Wardan. (ANTARA/

Orang tua kita dulu juga membuat minyak kelapa sendiri, tidak tergantung dengan stok minyak di pasaran,
Tembilahan (ANTARA) - Bupati Kabupaten Indragiri HilirMuhammad Wardan meminta masyarakat sama-sama bergerak mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Indonesia khususnya di Inhil dengan memaksimalkan hasil bumi yakni buah kelapa menjadi olahan minyak goreng.

Solusi tersebut disampaikan Bupati bukan tanpa alasan. Dikatakan dia Kabupaten Inhil memiliki jumlah perkebunan kelapa yang sangat luas hal itu pula yang menjadikan daerah ini dikenal sebagai Negeri Hamparan Kelapa Dunia.

“Jika kita mau bergerak, maka kelangkaan minyak goreng ini tak akan berimbas fatal dan membuat resah, karena kita bisa mengolah kelapa menjadi minyak goreng,” ujar Bupati Muhammad Wardan di Tembilahan, Minggu.

Kelangkaan minyak goreng menimbulkan keresahan bagi masyarakat Inhil. Pemerintah daerah dituntut berfikir keras untuk mengatasi permasalahan ini. Berbagai cara sudah dilakukan baik dengan menyurati pihak terkait sampai melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi.

Seakan tak ingin kehabisan inovasi, Bupati juga sudah melakukan rapat koordinasi bersama Forkopimda. Dia juga mengajak seluruh masyarakat Inhil untuk memaksimalkan buah kelapa untuk dijadikan produk minyak goreng.

Dia mengatakan, bukan sebuah rahasia lagi bahwa tanaman kelapa memiliki banyak manfaat, mulai dari akar, batang, buah,hingga daunnya memiliki peran dan manfaat yang berbeda beda jika di olah.

"Sangat sayang jika kita tidak memanfaatkan potensi alam yang kita punya ini, santan kelapa yang kita hasilkan dari perasaan kelapa parut dapat berubah menjadi minyak goreng dan ini tentu membantu kita dalam menghadapi kelangkaan minyak goreng ini,” ucap Bupati.

Proses pembuatan nya juga tidak rumit. Dia melanjutkan, cukup memarut beberapa buah kelapa dan di perah hingga menghasilkan santan lalu santan tersebut di biarkan selama delapan jam agar air dan sari pati santan nya terpisah, terakhir tinggal di masak sari pati santan tersebut di atas api sedang sehingga berubah menjadi minyak.

“Orang tua kita dulu juga membuat minyak kelapa sendiri, tidak tergantung dengan stok minyak di pasaran, jadi ayo kita manfaatkan hasil alam kita selain mencukupi kebutuhan memasak kita, minyak goreng juga bisa kita jual dan tentu akan laku dengan kondisi seperti ini,” ajaknya.

Baca juga: Bupati Wardan : Inhil zero titik panas

Baca juga: Balai Karantina telusuri penyelundupan sapi dari luar negeri ke Inhil