Pekanbaru (ANTARA) - Musyawarah ke-V Partai Demokrat Riau selesai digelar, Selasa (30/11). Musda yang dibuka dan ditutup langsung oleh Sekjen PD Teuku Riefky Harsya tersebut menetapkan Agung sebagai Calon Ketua DPD Riau yang baru.
Meski berjalanlancar, di luar arena Musda, Ketua DPD Demokrat sebelumnya, Asri Auzarkecewa kepada DPP Partai Demokrat, atas pelaksanaan Musda tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Demokrat Riau terpilih, Agung Nugroho membantah bahwa pelaksanaan Musda digelar atas desakan DPP. Menurut dia, pelaksanaan Musda murni berasal dari aspirasi 12 ketua DPC se-Provinsi Riau. Bahkan, keputusan aklamasi juga bukan didasari keputusan sepihak, melainkan hasil mufakat serta musyawarah DPC.
"Keputusan aklamasi ini bukan keputusan DPP. Tapi merupakan kesepakatan 12 DPC dan sudah sesuai dengan AD/ART hasil Kongres DPP Demokrat. Bahkan, saya sendiri baru ditetapkan sebagai calon, belum ketua terpilih, masih ada lagi tahapan berikut nya , fit and proper test oleh tim 3, Ketua Umum, Sekjen dan Kepala BPOKK," tuturnya.
Dia kemudian mengajak seluruh kader Partai Demokrat Riau untuk dewasa menerima hasil Musda. Serta mengajak kembali melakukan konsolidasi demi kebaikan bersama. Dirinya juga mengaku siap untuk menerima segala aspirasi serta kritik dari kader maupun kader senior.
"Saya masih sangat hormat dengan Pak Asri selaku pejabat lama DPD Demokrat Riau. Dan saya siap untuk berkonsolidasi, membicarakan arah partai ke depan," kata dia.
Baca juga: Tolak penetapan Agung Nugroho, Asri Auzar mundur dari Demokrat
Baca juga: Agung Nugroho terpilih aklamasi Ketua Demokrat Riau, DPP instruksikan konsolidasi